Visa Tegaskan Tak Tinggalkan Program Crypto

Di tengah pasar yang masih terkesan lesu, Visa mengonfirmasi bahwa mereka tak tinggalkan program crypto, atau memperlambatnya.

Pasar kripto yang masih dalam kekhawatiran sentimen global membawa dampak yang kurang menyenangkan bagi industri. Bahkan, proyek di sektor kripto digadang mengalami kemunduran karena menanti sentimen membaik.

Visa dan Program Crypto 

Berdasarkan laporan Decrypt, Kepala Crypto di Visa Cuy Sheffield telah membantah klaim Reuters tentang Visa yang memperlambat program crypto mereka.

Sheffield menjelaskan bahwa, Visa masih meyakini bahwa mata uang digital yang didukung fiat yang berjalan di blockchain publik memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam ekosistem pembayaran. Itu terlepas dari tantangan dan ketidakpastian yang mengelilingi industri crypto.

Visa sebelumnya telah mengakhiri perjanjian kartu kredit global dengan bursa kripto FTX di bulan November, karena bursa ini mengalami kebangkrutan. Tetapi, perusahaan mengklaim ini bukan tanda mereka akan memperlambat langkah.

“Kegagalan profil tinggi [FTX] baru-baru ini di sektor crypto adalah pengingat penting bahwa jalan kita masih panjang sebelum crypto menjadi bagian dari pembayaran utama dan layanan keuangan,” ujar Sheffield.

Pada bulan Oktober 2022, Visa telah mengajukan merek dagang baru sebagai rencana potensial untuk dompet crypto dan produk metaverse.

“Kami terus bermitra dengan perusahaan crypto untuk meningkatkan fiat on dan off ramps serta kemajuan pada roadmap produk kami untuk membangun produk baru yang dapat memfasilitasi pembayaran stablecoin dengan cara yang aman, patuh dan nyaman,” ujar Sheffield.

Market Watch melaporkan, Sheffield secara tegas mengatakan bahwa Visa tidak mengubah strategi dan fokus mereka di crypto.

Juga, Eksekutif Visa tersebut mengklaim perusahaan akan tetap berupaya menjadi jembatan antara aset digital dan sektor keuangan tradisional.

Perusahaan akan membantu menghubungkan kedua platform dan teknologi yang muncul dalam ekosistem crypto dengan jaringan global mereka yang terdiri dari 80 juta lokasi pedagang dan 15.000 lembaga keuangan.

Meski crypto winter masih dikhawatirkan berlanjut, perkembangan industri justru masih bergerak ke arah yang positif, meski lajunya sedikit melambat karena beberapa kendala. Tetapi itu tidak berhenti sama sekali. [st]

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait