5 Alasan Beli Cardano (ADA) di Tahun Macan Air

Ada banyak alasan untuk beli Cardano (ADA) selain kripto lain, seperti Shiba Inu (SHIB) ataupun Dogecoin (DOGE) di tahun Macan Air ini. Nomor terakhir risikonya relatif kecil.

Ada yang mengatakan, bahwa proyek kripto lebih mirip campuran antara crowd funding (urun dana) dengan saham. Anda yang membeli kripto lewat ICO misalnya adalah langkah mendanai proyek yang dianggap menarik dan berprospek cerah. Kelak, jika lancar jaya dan membuahkan lebih banyak pengguna lagi, keuntungan diperoleh ketika aset itu dijual di bursa.

Dalam perjalanannya sepanjang usia dunia kripto, ada ribuan hingga jutaan proyek kripto. Sebagian bertahan lama seperti Bitcoin. Sebagian lagi malah kehilangan pamor dan hilang bersalut halimun. Sebagian lagi ada menyebabkan pembeli awal tidak bisa menukar kriptonya, developer-nya malah melarikan diri alias rug pull.

Kalau dipikir-pikir ada nada anomali di dunia kripto. Pasalnya, ada kripto yang sedari awal dibuat untuk candaan, tetapi bertahan hingga detik ini. Itu terjadi pada Dogecoin, sempat hilang karena diremehkan, malah popular berkat uluran tangan Bos Tesla, Elon Musk.

Alasan Beli Cardano (ADA), Berbasis Penelitian Serius?

Tetapi ada pula kripto yang dikembangkan begitu serius dan memakan waktu bertahun-tahun, misalnya Cardano (ADA), buah tangan Charles Hoskinson.

Cardano mungkin adalah pelopor proyek blockchain-kripto yang terbilang akademik, karena mensyaratkan penelitian dan pengkajian secara peer-to-peer oleh dosen dan peneliti sebelum diperkenalkan kepada publik. Setidaknya itu yang diklaim oleh Hoskinson yang juga berjasa melahirkan blockchain Ethereum bersama Vitalik Buterin.

Mungkin karena itu pula ia bertahan di 5 besar versi Coinmarketcap sebagai kripto berkapitalisasi pasar tinggi. Ibarat produk yang keren, Hoskinson paham benar soal brand positioning, tampil beda.

Bagi Cardano, lebih baik lambat daripada terburu-buru. Ini ditegaskan pada September 2021 lalu, mereka baru meluncurkan fitur smart contract. Padahal pesaing ketatnya, mulai dari penghuni lama dan baru sudah punya fitur itu, Solana (SOL) dan Avalanche (AVAX). Di saat yang bersamaan di bulan yang sama kala itu, harga kripto ADA mencapai puncak tertinggi sepanjang masa, yakni US$3.

Di atas itu semua, Cardano mungkin tak cocok bagi investor dan trader yang tak sabaran, yang tak suka berjalan lamban dan lebih suka hasil instan. Itu sebab, ketika smart contract meluncur, harapan naik lebih tinggi malah pupus, pasalnya fitur itu masih perlu banyak perbaikan dan belum semua proyek menggunakannya secara baik. Bahkan Tim IOHK sendiri mengatakan, masih ada potensi celah keamanan jika developer aplikasi menggunakan itu secara tak tepat.

Jadilah ciri khas Cardano itu ditegaskan lagi: lambat dan terkesan penuh kehatian-hatian. Ya, tetapi begitulah kenyataannya, Hoskinson seakan-akan punya nyali dan keyakinan diri dibandingkan pengembang lain, yang punya teknik ‘marketing‘ yang lebih agresif.

ADA dan Sifat Macan Air

Tapi karakter Cardano cukup berbeda dengan karakter Macan Air. Jika Cardano tidak terkesan buru-buru, maka Macan Air adalah sebaliknya, lebih agresif dan terlalu ingin bersenang-senang. Namun, Cardano punya sifat kepercayan diri dan tidak goyah yang dimiliki seekor Macan Air, termasuk kemampuan “belajar” yang kuat.

Cardano (ADA) Senantiasa Layak Dicicipi?

Ah, cukuplah bagian pembukaan yang membosankan ini. Anda pasti lebih tahu daripada kami soal Cardano. Namun demikian, ada beberapa pertimbangan lain yang bisa Anda cicipi mengapa harus memilih Cardano (ADA) yang sekarang sedang murah, sedang diskon besar-besaran sekitar 50 persen dari puncak tertingginya. Ini dia!

1. Cardano Penuh Perencanaan

Walaupun Cardano mengusung label terdesentralisasi, Hoskinson sendiri percaya bahwa itu tidak dapat murni 100 persen diterapkan, khususnya jika ingin diterapkan di dunia bisnis. Itulah sebabnya Tim Cardano punya proyek Layer2 yang kelak terhubung juga ke blockchain Cardano. Layer2 ini mirip seperti blockchain, bedanya pemrosesannya lebih cepat dengan biaya yang lebih murah. Ini akan cocok dengan dunia bisnis yang memerlukan kecepatan untuk memroses data transfer uang.

Nah, seperti yang kami sebutkan di atas, memegang prinsip alon-alon asal klakon dan penuh persiapan adalah bagian dari nilai perencanaan. Jika perencanaan ini adalah bagian dari konsep manajemen, maka itu baik adanya.

2. Banyak Aplikasi yang Akan Diluncurkan di Cardano

Sejauh ini lebih dari 450 proyek yang memanfaatkan teknologi Cardano dan beberapa akan diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2022 ini. Salah satu aplikasi yang banyak diantisipasi adalah SundaeSwap, decentralized exchange untuk menukar kripto yang berfitur yield farming.

Ini ditegaskan oleh Hoskinson pada Desember 2021 lalu. Dia membayangkan kelak aplikasi itu dan aplikasi yang lain memungkinkan warga di negara maju bisa memberikan pinjaman mikro berbunga rendah kepada masyarakat di negara berkembang untuk membuka usaha.

Itu semua terjadi tanpa bank dan lebih efisien. Dari situ kita bisa menafsirkan bakal ada stablecoin di blockchain Cardano yang use case-nya lebih kerap, luas dan dan bervolume tinggi.

3. Cardano Diadopsi Setingkat Negara

Syarat utama blockchain dan kripto sebagai turunannya adalah use case. Sebaik-baiknya blockchain, lebih baik ia benar-benar berdaya guna, apalagi diadopsi di setingkat negara. Tahun lalu Cardano sudah menjalin kemitraan Kementerian Pendidikan di Ethiopia untuk menyimpan catatan akademik 5 juta siswa di blockchain.

Ini diharapkan bisa mengurangi kasus penipuan lamaran kerja dan universitas, dan berpotensi memudahkan para siswa tersebut untuk bepergian ke luar negeri atau mengakses peluang lain.

4. Hoskinson Bereputasi Baik

Kendati dikenal suka bicara blak-blakan, Hoskinson relatif punya reputasi yang baik, setidaknya tidak ada kesan ingin rug pull (maafkan kalau asumsi ini lebay) atau senyap-senyap gembira meninggalkan proyek ambisius ini. Intinya, Hoskinson dengan bakat coding yang luar biasa, memang bisa dipercaya.

Sosok di Balik ADA, Charles Hoskinson

5. Fitur Staking ADA

Jika kelak Anda tak cocok dengan SundaeSwap yang terkesan horror yang berisiko tinggi, Anda bisa memilih fitur staking. Ini adalah cara yang relatif less risk, nyaman dan pasif untuk menambah pundi-pundi ADA, sembari berpartisipasi aktif mengamankan sistem blockchain-nya. Inilah manfaat terbaik dari Cardano yang mengusung Proof-of-Stake (PoS) yang bisa jadi alasan beli Cardano (ADA).

Cara Staking Crypto Shiba Inu (SHIB) di Triv

Di bursa kripto di luar negeri, sudah banyak yang menawarkan layanan staking ini. Kalau di Indonesia, yang cukup ternama adalah lewat Triv ini.

Risiko Itu Selalu “ADA” (Ada)

Ingatlah bahwa dunia kripto masih sangat muda. Bitcoin yang paling senior saja masih bocil, masih 13 tahun usianya. Karena itu, pada dasarnya blockchain-kripto masih bernuansa eksperimen, walaupun ia lebih unggul dari teknologi sebelumnya.

Maka, kebijaksanaan dan kehatian-hatian adalah prinsip utama, sembari cerdas melihat kode-kode alam. Jika ini Anda anggap sebuah ketidakpastian telak, maka kita tak tahu apa yang akan terjadi terhadap Cardano untuk jangka panjang, termasuk pula Bitcoin.

Mulai tahun 2022 ini pula, setiap negara bersatu padu untuk mengatur kripto ini, berdasarkan amaran dan anjuran IMF, Bank Dunia hingga FATF. Alasannya klasik dan masih bisa diterima, yakni demi stabilitas keuangan dunia. Jika ini Anda anggap satu variabel baru risiko di kripto, Anda tahu langkah yang Anda ambil.

Dan di atas itu semua, usahlah kalian menggunakan uang panas untuk membeli kripto. Belilah dengan uang dingin yang memang Anda persiapkan untuk menanggung risikonya. Itulah alasan beli Cardano (ADA) yang bisa dipertimbangkan. Happy research. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait