Ambyar! Bitcoin Cs Rp29 Miliar Raib dari Bursa Ini!

Lagi-lagi, bursa aset kripto diretas. Kali ini menimpa bursa asal Slovakia, Eterbase. Peretas berhasil membawa kabur Bitcoin Cs bernilai hampir US$2 juta, setara dengan Rp29 miliar.

Melalui kanal Telegram resmi, Eterbase menyatakan para peretas merampas BTC, ETH, XRP, XTZ dan TRON dari dompet Eterbase. Jumlah total yang dicuri mencapai sekitar US$1,8 juta berdasar harga saat ini.

Eterbase adalah bursa aset kripto kecil yang memiliki volume perdagangan harian sekitar US$3 juta. Pada Rabu (09/09), peretas berhasil menyelinap ke dalam hot wallet Eterbase, yaitu dompet yang senantiasa terhubung dengan Internet. Kendati demikian, manajemen media sosial Eterbase, Nenad Ristic, berkata tidak ada informasi pribadi yang dicuri.

Dana yang raib kemudian ditransfer ke beragam platform. ETH yang dicuri dialihkan ke stablecoin Tether, bursa desentralistik Uniswap, protokol peminjaman non-kustodial Compound serta bursa sentralistik Binance.

“Kami telah melaporkan peristiwa ini ke penegak hukum dan kami bekerjasama dalam investigasi. Kami ingin memastikan kepada para klien bahwa kami menempuh semua langkah yang dibutuhkan untuk menjamin jumlah deposit mereka tidak dirugikan sebagai akibat peretasan ini,” sebut Eterbase.

Kendati penyelidikan tengah berlangsung, Eterbase tidak bisa memberikan rincian lebih lengkap. Mereka memohon maaf atas ketidaknyamanan dan meminta pengguna bersabar hingga masalah ini usai. Menanggapi peristiwa ini, bursa tersebut menangguhkan penarikan euro hingga 10 September 2020.

Eterbase adalah korban peretasan terbaru yang mengincar bursa aset kripto. Di masa lampau bursa Mt. Gox mengalami peretasan besar dan menderita kerugian US$450 juta.

Binance juga bernasib serupa, kehilangan US$40 juta pada tahun 2019, dan bursa asal Korea Selatan, Bithumb, merugi US$13 juta akibat peretasan pada Maret silam. Pada tahun 2016, peretas berhasil merampas US$1 miliar dari Bitfinex.

Dana peretasan tersebut masih sesekali dipindah-pindahkan agar jejak peretas tidak ditelusuri oleh penegak hukum dan mereka aman mencairkan dana tersebut.

Peristiwa-peristiwa ini melahirkan mantra “not your keys, not your Bitcoin” (bukan kunci kamu, maka itu bukan Bitcoin kamu), sebuah kalimat dunia kripto yang menyoroti resiko memercayai bursa aset kripto untuk menyimpan aset nasabah, karena pihak mereka yang mengendalikan private key.

Kecemasan terhadap risiko tersebut mendongkrak popularitas bursa desentralistik (DEX), bursa yang tidak menyimpan dana pengguna secara langsung dan private key tetap aman di tangan pengguna. [decrypt.co/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait