Node adalah bagian penting dari jaringan blockchain yang menjaga semua transaksi di dalamnya tetap aman. Nah, untuk memahaminya lebih lanjut, yuk, simak penjelasan soal apa itu node!
OLEH: Muhammad Syafi’i Nurullah
Blogger dan Pengamat Aset Kripto
Apa Itu Node dalam Jaringan Blockchain?

Node adalah komputer sebagai simpul yang terhubung ke jaringan (network) blockchain dan bertugas menyimpan serta membagikan data transaksi. Node ini ibarat kasir di toko swalayan yang mencatat setiap transaksi supaya semuanya tetap rapi dan nggak ada transaksi yang ganda.
Kamu bisa bayangkan blockchain itu sendiri seperti buku catatan digital yang dimiliki banyak orang sekaligus. Setiap kali ada transaksi baru yang tercatat, maka semua node bakal mencatatkannya di buku mereka. Jadi, kalau ada yang mencoba mengubah catatannya, node lain akan langsung mengetahuinya, karena catatan mereka tetap sama.
Oleh karena itu, dalam jaringan blockchain, semakin banyak node yang tersedia, maka semakin aman dan kuat jaringannya. Namun, ada beberapa jenis blockchain lain, hanya perlu beberapa node saja untuk mencatat dan mengamankan transaksi.Â

Cara Kerja Node dalam Blockchain
Cara kerja node dalam blockchain adalah menyimpan, memverifikasi, dan membagikan data transaksi di jaringan. Setiap node punya peran yang berbeda, tapi secara umum mereka bertugas agar blockchain tetap aman dan sinkron (selaras).
1. Menyimpan dan Menyelaraskan Data
Sekali lagi, bayangkan blockchain seperti buku catatan yang dimiliki banyak orang. Node menyimpan salinan buku ini, jadi kalau ada satu node yang mati atau rusak, data tetap aman karena masih ada salinan di node lain. Node juga selalu memperbarui catatannya supaya semua punya data yang sama dan terbaru. Inilah yang disebut data dalam kondisi selaras, karena setiap node menyimpan data yang serupa dan tidak berbeda.
2. Memverifikasi Transaksi
Nah, setiap kali ada transaksi baru, node akan memeriksa apakah transaksi itu valid sebelum ditambahkan ke blockchain. Ibarat kasir, ini yang memastikan pembayaran sesuai sebelum memasukkan barang ke dalam struk belanja.Â
Kemudian, supaya semua node sepakat tentang perubahan data transaksi baru itu, digunakan mekanisme konsensus seperti Proof-of-Work (PoW) atau Proof-of-Stake (PoS), yang membantu mencegah transaksi curang. Konsensus ini sebenarnya berupa kode komputer yang memastikan semua node atau pengguna node sepakat dengan sistem bersama-sama mereka gunakan itu.
3. Menghubungkan Pengguna ke Blockchain
Node juga memungkinkan pengguna untuk melihat data blockchain melalui alat seperti Etherscan atau Solscan. Alat ini seperti mesin pencari data Google yang bisa dipakai buat mengecek transaksi, saldo dompet kripto, atau informasi token lainnya. Semuanya disajikan secara transparan!
Dengan kata lain, node adalah tulang punggung blockchain yang memastikan semua transaksi berjalan lancar, aman, dan transparan. Semakin banyak node yang aktif, semakin kuat jaringan blockchain tersebut.


Fungsi Node di Blockchain
Nah, setelah tahu pengertian node dan cara kerjanya, kamu juga mungkin penasaran sama fungsi node di blockchain. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Menjaga Desentralisasi
Blockchain berbeda dari sistem tradisional yang punya server pusat. Di sini, data disimpan di banyak komputer (node) di seluruh dunia. Sistem ini membuat blockchain lebih tahan terhadap gangguan, karena meskipun ada node yang mati, blockchain tetap berjalan.
2. Memverifikasi Transaksi
Setiap kali ada transaksi baru, node akan memeriksanya. Misalnya, jika seseorang mengirim Bitcoin, node akan mengecek apakah orang tersebut benar-benar punya saldo yang cukup. Jika transaksi valid, node akan meneruskannya ke jaringan.
3. Membantu Konsensus
Sebelum transaksi resmi dicatat di blockchain, node harus mencapai kesepakatan atau “konsensus.” Ini seperti voting di dalam jaringan, di mana mayoritas node harus menyetujui bahwa transaksi itu sah. Konsensus ini bisa menggunakan metode seperti Proof-of-Work (PoW) atau Proof-of-Stake (PoS).
4. Menjaga Keamanan Jaringan
Node bekerja sama untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan, seperti transaksi palsu atau upaya meretas blockchain. Jika ada transaksi yang tidak sesuai aturan, node lain akan menolaknya. Inilah yang membuat blockchain sulit untuk dimanipulasi.
5. Memastikan Data Tetap Ada
Setiap node menyimpan salinan dari seluruh blockchain. Jadi, kalau ada satu node yang hilang atau rusak, data tetap aman karena masih ada di banyak node lainnya.
Singkatnya, node adalah “penjaga” blockchain yang memastikan sistem tetap berjalan tanpa bergantung pada satu pihak saja. Tanpa node, blockchain tidak akan bisa berfungsi seperti yang kita kenal sekarang.
Sudah Paham Soal Node?
Nah, itu dia penjelasan lengkap soal apa itu node dalam jaringan blockchain mulai dari pengertian, cara kerja, sampai fungsinya. Jadi, sekarang kamu sudah tahu bagaimana sistem blockchain bekerja dan kenapa sistem ini jauh lebih aman dibandingkan sistem tradisional! [ps]