Apakah Metaverse Hanyalah Hype? Atau Revolusi Internet?

Meskipun metaverse saat ini masih banyak dianggap sebagai dunia virtual, namun pada prakteknya ini bisa hadir dalam berbagai penyajian.

Sebut saja metaverse dalam bentuk dunia virtual seperti Horizon Worlds dari Meta Inc., atau dalam bentuk game seperti Roblox, atau SandBox yang berjalan di teknologi blockchain.

Menjadi hype tersendiri karena merangkul masa depan yang lebih berteknologi, metaverse masih harus lebih ditelaah kembali, apakah akan benar-benar menjadi revolusi dari internet atau tidak.

Apakaha Metaverse Itu Penting dan akan Menjadi Masa Depan?

Jika melihat teknologi dan kemampuannya nanti, metaverse banyak dianggap oleh pengamat sebagai masa depan inovasi.

Meski saat ini diperkirakan akan membutuhkan bantuan alat seperti headset realitas virtual (VR), ini sebenarnya akan benar-benar terkait dengan pengalaman pengguna di dunia virtual.

Menghadirkan segalanya dalam wujud 3 dimensi tentu saja membutuhkan alat yang lebih canggih lagi dari sekadar menghadirkan sosial media yang dua dimensi. Ini belum termasuk upaya keamanan yang harus diutamakan.

“Ekspresi terakhir dari metaverse akan melalui pengalaman, meliputi permainan, interaksi sosial, belanja, pendidikan, dan acara langsung seperti olahraga dan konser,” ujar Stephane Monier, Chief Investment Officer di Lombard Odier Private Bank.

Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh para pengembang metaverse untuk benar-benar mampu bermanfaat bagi para penggunanya yang beragam.

Kemampuan sistem dalam mengikuti pergerakan pengguna dengan mulus serta menjamin keamanan dan hak asasi manusia di dalamnya juga adalah tantangan tersendiri di sektor yang akan mulai dibesarkan ini.

Model bisnis pun tentu harus menyesuaikan diri dengan konteks dan konten yang ada di dunia virtual karena ini jelas akan berbeda dibandingkan media lainnya.

“Ke depan, kami mengantisipasi bahwa [akan ada] banyak platform skala besar perlu menyesuaikan model bisnis mereka agar dapat beroperasi dalam metaverse yang dapat dioperasikan,” tambah Monier.

Sama seperti halnya kehadiran internet, metaverse kemungkinan akan berada di tahap menerima banyak uang investor dan hanya menghasilkan sedikit. Mendapatkan model yang cocok untuk adopsi masal juga perlu digarisbawahi di sini.

Pada akhirnya, mampu tidaknya ini merevolusi internet akan berpegang pada hasil yang nantinya diberikan oleh para pengembang. Semua mata tertuju ke sini. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait