SWIPE akan menggelar Initial Exchange Offering (IEO) di Tokenomy.com (5-18 Agustus 2019) dan tahap pra-IEO di Tokocrypto.com (15-26 Juli 2019). SWIPE adalah perusahaan blockchain di Singapura yang bertujuan memberikan pengguna lebih banyak kendali dan privasi atas data mereka. Berikut wawancara Blockchainmedia dengan Anton Dewantoro, Business Development Manager SWIPE.
Apa tujuan utama dari proyek SWIPE?
SWIPE bertujuan untuk mengubah ekosistem monetisasi data menjadi lebih adil dan transparan. Caranya adalah pemilik data (pengguna aplikasi tertentu) bisa mendapatkan reward (imbalan) berupa token SWIPE atas penjualan data-data aktivitasnya. Di sini pembeli data hanya dapat melakukan pembelian data hanya atas seizin pemilik data.
Apa saja keunggulannya dan mengapa SWIPE bisa mengubah landskap industri berbagi data (data sharing) di Asia Tenggara?
Kami memiliki teknologi yang bisa memastikan pembeli data mendapatkan sumber data yang valid dan bisa diaudit. Sementara pada sisi sumber data teknologi, memungkinkan adanya bagi hasil yang adil termasuk kepada para developer aplikasi.
Dengan memanfaatkan teknologi blockchain kami bisa memastikan sumber data kami valid dan bukan merupakan data daur ulang. Hal ini penting untuk kepentingan pembeli data yang membutuhkan sumber data penelitian pemasaran yang valid.
Khusus untuk Asia Tenggara kebetulan tim internal dan para advisor kami adalah expert di bidang media di Asia Tenggara. Kami sudah memiliki project yang sudah berjalan di Indonesia, Singapura, Filipina, bahkan di Korea Selatan dan Jepang.
Jelaskan prinsip kerja SWIPE, bagaimana pemilik data tak dirugikan?
Prinsip pengambilan data kami adalah konsensual. Maksudnya pengguna aplikasi secara sadar sepenuhnya berbagi data, karena ada imbalan atas data yang dihasilkan tersebut. Para pemilik data, yakni para pengguna aplikasi, mengetahui data apa, untuk siapa dan bagaimana data yang mereka hasilkan itu nantinya digunakan.
Apa saja peran mitra-mitra SWIPE yang sudah ada saat ini? Apa saja mitra tersebut?
Mitra kami terdiri dari beberapa perusahaan data pemasaran, pembuat aplikasi dan pengembang teknologi. Mereka menghubungkan setiap komponen pertukaran data dari pengguna aplikasi sampai ke pihak pembeli data sehingga membentuk satu ekosistem.
Salah satu mitra kami yang cukup strategis adalah GMO Research di Jepang yang memerlukan data-data terpercaya untuk melakukan risetnya. Teknologi yang dibawa oleh SWIPE menjadi pilihan mereka untuk menjangkau sumber-sumber data.
Khusus di Indonesia, salah satu mitra kami adalah Alternative Media Group (AMG) yang sudah sangat ternama sebagai penyedia media promosi baik dalam maupun luar ruangan. Untuk media digital mereka bekerja sama dengan SWIPE untuk proses pengumpulan dan pengolahan data.
Apa manfaat yang diperoleh oleh mitra dengan bergabung dengan SWIPE?
Melalui Software Development Kit (SDK) yang sudah kami bangun dan akan terus kami kembangkan, mitra kami dapat mengumpulkan data pelanggan secara lebih transparan dan terpercaya yang mana sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Uni Eropa yakni GDPR.
Apa rencana selanjutnya setelah IEO selesai?
Saat ini kami sudah memiliki teknologi yang berjalan dan bisa digunakan. Namun demikian, ke depan kami perlu untuk terus mengembangkan ekosistem monetisasi data ini sehingga menjangkau sebanyak mungkin pasar.
Di samping itu, kami akan terus memperkuat edukasi berbagai pihak supaya memahami konsep dan manfaat dari bergabung ke ekosistem SWIPE. Strategi pemasaran kami dalam rangka meningkatkan growth hack adalah dengan melibatkan sebanyak mungkin pengembang berbagai aplikasi untuk menjangkau sejauh mungkin pemilik data sebagai end user. [red]