Binance Coin Tembus Rekor Tertinggi Sejak 2017

Menyusul debut mainnet Binance Chain yang telah lama diantisipasi, harga Binance Coin (BNB) melonjak lebih dari 10 persen terhadap dolar AS, sehingga menjadi aset kripto kedua, setelah EOS di Mei 2018, yang mencetak rekor tinggi baru sejak 2017.

Aset-aset kripto lain yang paling mendekati kinerja BNB, yaitu aset kripto yang diterbitkan sebelum 2019, masih berada di posisi rugi 20 hingga 50 persen terhadap dolar. Sebagian besar kripto lain masih tersungkur hampir 99 persen terhadap dolar AS sejak puncak pasar kripto di 2017.

Pada 12 Januari 2019, BNB meraih rekor baru dengan nilai US$24,46 setelah mencetak peningkatan 12 kali lipat dalam kurun waktu hanya dua bulan. Dalam 24 jam terakhir, BNB melesat lebih dari 11,2 persen terhadap dolar AS dan mencapai nilai US$24,77 setelah diumumkannya mainnet Binance Chain. Artinya, bila dihitung dalam kurun waktu satu tahun terakhir, BNB meroket sebesar 309 persen.

Peningkatan harga BNB dalam kurun waktu singkat tersebut menandakan investor yang memegang aset kripto itu cukup yakin akan pertumbuhan jangka panjang BNB, terutama terkait sektor bursa desentralistik (DEX) dan aplikasi desentralistik (dApp).

Setelah peluncuran mainnet Binance Chain, sejumlah proyek blockchain seperti Red Pulse dan Mithril bermigrasi dari protokol kontrak pintar (smart contract) Ethereum ke Binance Chain. Proyek kripto lain seperti Enjin, yang dikabarkan menjalin kemitraan strategis dengan Samsung, mengumumkan dukungan untuk Binance Chain dan BNB.

Kendati demikian, sebelum hari-hari menjelang peluncuran mainnet Binance Chain pun BNB menunjukkan kinerja kuat terhadap Bitcoin dan dolar AS selama bear market 16 bulan terakhir.

Kinerja BNB yang memukau selama 2018 adalah berkat mekanisme pembakaran koin (coin burn), sebuah proses di mana keuntungan yang dihasilkan Binance sebagai bursa kripto digunakan untuk membeli kembali (buy back) BNB dari para investor.

Momentum peningkatan harga BNB yang didorong mekanisme buy back tersebut semakin melesat dengan peluncuran bursa desentralistik pada enam bulan pertama tahun 2019, disusul peluncuran protokol blockchain besutan Binance sendiri.

Dalam waktu dekat, Binance diduga akan menjalankan pengalihan token (token swap) terbesar kedua dalam sejarah pasar kripto. Sebab, Binance akan memindahkan kripto BNB yang masih berbasis Ethereum (ERC20) ke Binance Chain.

BNB masih merajai sebagai token paling berharga di jaringan Ethereum dengan selisih yang besar dan kapitalisasi pasar senilai US$3,4 miliar. Maker, kripto kedua paling berharga di Ethereum, memiliki kapitalisasi pasar US$620 juta.

Harga BNB menunjukkan kinerja baik selama 2018 berkat adanya mekanisme buy back dan dilanjutkan reli di tahun 2019 menjelang dirilisnya mainnet. Jika BNB ingin mempertahankan prestasi tersebut, Binance Chain harus mampu mewujudkan blockchain berkapasitas tinggi dan berkecepatan tinggi.

Selain mendukung bursa-bursa desentralistik, Binance Chain harus memperlihatkan kepada investor bahwa proyek-proyek seperti Mithril dan proyek kripto lain yang ingin bermigrasi ke Binance Chain dapat berfungsi secara mulus pada protokol tersebut. Saat ini, investor-investor mengamati bagaimana tim Binance akan melanjutkan rencananya perihal desentralisasi Binance DEX. [cryptoslate.com/ed]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait