Binance Tunduk kepada SEC Amerika Serikat, Inilah Dampaknya

Binance, bursa kripto terbesar di dunia akhirnya tunduk kepada Komisi Bursa dan Perdagangan (SEC) Amerika Serikat, dampaknya satu kripto yang sebelumnya diperdagangkan kini di Binance kini sudah dihapus, yakni AMP.

Binance akhirnya menghapus salah satu kripto yang digolongkan oleh SEC sebagai sekuritas (efek) dan terkait dalam kasus insider trading yang sebelumnya terjadi di bursa kripto Coinbase.

“Kami percaya bahwa, dalam beberapa keadaan, penghapusan kripto agar tidak diperdagangkan lagi adalah keputusan paling baik untuk melindungi pengguna kami dari risiko yang tidak semestinya,” kata Binance dalam pengumuman resminya, Senin (1/7/2022).

Bulan lalu, SEC menetapkan bahwa mantan Manajer Produk Coinbase, Ishan Wahi, saudara laki-laki dan temannya dituduh melanggar peraturan, karena telah melakukan insider trading untuk 25 kripto, di mana 9 di antaranya adalah adalah tergolong sekuritas dan salah satu dari 9 itu diperdagangkan sebelumnya di Binance, yakni kripto AMP.

Binance mengatakan dari sembilan token itu, hanya Amp yang terdaftar di platform-nya. Delapan token lain yang disebutkan dalam aduan adalah RLY, DDX, XYO, RGT, LCX, POWR, DFX dan KROM. Menurut Blockworks Research, penghapusan daftar Binance akan efektif mulai 15 Agustus 2022.

Pihak Binance pun masih menanti kripto lain yang termasuk sekuritas dan Binance siap untuk menghapusnya.

Kripto sebagai Sekuritas (Efek)

SEC memang kerap membingungkan publik soal kripto mana saja yang dianggap sekuritas (efe). Sebelumnya Ketua SEC Gary Gensler menegaskan bahwa sekuritas, menggunakan Howey Test, adalah jika kripto itu dijual sebagai bagian dari keuntungan perusahaan ataupun organisasi yang menerbitkan kripto tersebut.

“Jika seseorang mengumpulkan uang dengan menjual token dan pembeli mengantisipasi keuntungan berdasarkan upaya kelompok itu untuk mensponsori penjual, itu cocok dengan sesuatu yang merupakan sekuritas,” kata Gensler kepada CNBC pada Agustus 2021.

Ketua sebelumnya, yakni Jay Clayton mengatakan pada 2018 bahwa mata uang kripto (cryptocurrency) seperti Bitcoin bukanlah sekuritas karena BTC adalah pengganti mata uang fiat.

Binance sendiri, termasuk Coinbase sudah berkali-kali meminta penegasan dari SEC soal ambigunya penggolongan kripto yang pada prinsipnya adalah multifaset, walaupun pada tahun 2019, SEC sudah menerbitkan catatan panjang terkait itu.

“Aturan yang ada untuk sekuritas tidak berfungsi untuk aset digital,” sebut Coinbase.

AS Bidik Binance Terkait ICO Binance Coin (BNB) Tahun 2017

Anton Chashchin, Managing Partner Bitfrost.io, mengatakan kepada Blockworks bahwa motif Gensler agar sebagian besar aset kripto diakui sebagai sekuritas memotong inti perdebatan besar, soal bagaimana aset digital harus didefinisikan?

“Beberapa melihatnya sebagai mata uang sementara yang lain melihatnya sebagai sekuritas. Ini telah menjadi sumber perdebatan internasional antara otoritas pengatur dan industri kripto,” sebutnya.

Langkah Binance menghapuskan kripto AMP, selaras juga dengan langkah SEC yang disebutkan Bloomberg, sedang menyelidiki kripto BNB yang disebut-sebut sebagai sekuritas. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait