Bitcoin Mining Difficulty Diperkirakan Cetak Rekor Baru dalam Sebulan

Lanskap penambangan Bitcoin akan menghadapi tonggak bersejarah lainnya karena Bitcoin mining difficulty diproyeksikan akan mencapai titik yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa minggu mendatang.

Data pemantauan dari platform penambangan Bitcoin Coinwarz menunjukkan adanya kemungkinan lonjakan besar dalam mining difficulty dalam waktu dekat.

Bitcoin Mining Difficulty Kian Meningkat

Bitcoinist melaporkan bahwa, penambangan Bitcoin semakin sulit seiring dengan semakin banyaknya penambang yang bergabung dalam jaringan. Algoritma Bitcoin secara otomatis menyesuaikan kesulitan untuk memastikan satu blok ditambang setiap 10 menit.

Ketika semakin banyak penambang bersaing, kesulitan meningkat untuk membuat penemuan blok semakin sulit.

Seiring dengan peningkatan kesulitan, para penambang membutuhkan daya hash yang lebih besar untuk menyelesaikan blok dan mendapatkan BTC.

Namun, dengan tren kesulitan yang terus meningkat dari waktu ke waktu, profitabilitas penambangan menurun.

Hal tersebut berdampak signifikan bagi para penambang, yang harus meningkatkan konsumsi energi dan biaya penambangan untuk mempertahankan tingkat pembayaran yang sama.

Saat ini, grafik Bitcoin mining difficulty menunjukkan tingkat kesulitan tertinggi sebesar di 52,35 triliun hash.

Namun, metrik itu diperkirakan akan melonjak menjadi 53,33 triliun hash sekitar tanggal 28 Juni mendatang, dengan peningkatan sebesar 1,78 persen.

Lonjakan tersebut akan menjadi lonjakan ketiga dalam mining difficulty hanya dalam bulan ini, sementara harga Bitcoin tetap berada di atas US$26.000.

Kesulitan penambangan Bitcoin secara langsung mempengaruhi cuan bagi para penambang. Namun, beberapa investor cenderung mengaitkan peningkatan kesulitan dengan kenaikan harga BTC.

Kesulitan penambangan paling berdampak pada harga BTC saat terjadi halving. Dengan kesulitan penambangan yang lebih tinggi dan pengurangan imbalan blok, semakin sedikit BTC yang masuk dalam sirkulasi.

Peningkatan kesulitan dan pengurangan imbalan blok ini menunjukkan pertumbuhan pasokan yang lebih lambat di masa depan, yang dianggap sebagai tanda naik oleh investor dan seringkali memicu minat pembelian di pasar.

Sesuai dengan jadwal halving BTC, imbalan blok dipotong setengahnya sekitar setiap 4 tahun.

Namun, mengingat sifat volatilitas pasar Bitcoin dan pengaruh banyak faktor, tidak ada jaminan bahwa peningkatan mining difficulty akan berujung pada kenaikan harga.

Bagi para penambang dan investor, peningkatan kesulitan penambangan menandakan persiapan untuk tahap selanjutnya dalam siklus pertumbuhan Bitcoin. Hal ini menunjukkan bahwa jaringan secara keseluruhan semakin berkembang dan lebih aman.

Seiring dengan peningkatan kesulitan penambangan, keamanan blockchain juga semakin kuat karena semakin banyak penambang yang mengamankan jaringan.

Penurunan pasokan yang masuk, ditambah dengan peningkatan keamanan, memberi sinyal kepada investor bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk membeli BTC, yang berujung pada lonjakan harga.

Oleh karena itu, peningkatan Bitcoin mining difficulty, bersama dengan halving yang akan datang, dapat menjadi peristiwa yang sangat positif bagi pasar kripto. Mari kita saksikan. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait