Bitcoin Sentuh US$21 Ribu, Bikin Solana, Polygon dan XRP Melejit, Ini Sebabnya

Pasar kripto tampak bersiap untuk hari-hari yang lebih baik setelah harga Bitcoin (BTC) bergerak naik dan sentuh US$21.000, mendorong kenaikan bagi kripto lain seperti Solana, Polygon dan XRP.

Sentimen yang terlihat berpihak pada pasar kripto mulai terbentuk di awal tahun ini, di mulai dari data pekerja AS yang sesuai ekspektasi dan redanya data inflasi AS.

Data tersebut membawa potensi kenaikan suku bunga yang tidak agresif, meningkatkan selera risiko ke pasar kripto, mendorong pasar untuk mencoba pulih sekali lagi.

Dampak Kenaikan Bitcoin pada Solana, Polygon dan Altcoin Lainnya

Berdasarkan laporan Zycrypto, harga Bitcoin terus membentuk kenaikan konsisten sejak awal pekan, setelah sebelumnya meraup akumulasi dari investor whale dalam 8 minggu terakhir.

Dalam 24 jam terakhir, harga kripto utama telah naik lebih dari 11 persen saat menyentuh US$21.000, di mana harga sebelumnya sempat memantul dari level ini dan kembali menguat lagi.

Dalam tujuh hari terakhir, harga Bitcoin telah melonjak lebih dari 23 persen, kapitalisasi pasarnya bertambah US$76,61 milyar.

Tentu saja, pergerakan positif pada harga Bitcoin juga berdampak sama ke mayoritas altcoin, seperti Ether (ETH), Solana (SOL), Polygon (MATIC), XRP dan lain-lain.

Ethereum yang bersiap untuk Shanghai upgrade di bulan Maret 2023 telah mengalami kenaikan sekitar 9 persen dalam beberapa hari terakhir.

Dorongan pada harga BTC telah membawa sentimen tambahan bagi Ether untuk pulih, diharapkan mampu mencetak lebih banyak keuntungan bagi para investor.

Altcoin lain yang terpengaruh oleh kenaikan harga Bitcoin adalah Solana, yang harganya melesat lebih dari 135 persen sedari awal tahun 2023. Popularitas memecoin yang ada di jaringannya, Bonk Inu, juga membantu mendongkrak harga kripto Solana ke titik tertinggi dalam beberapa pekan terakhir.

Zycrypto melaporkan bahwa, selain Solana, kripto blockchain yang terpapar sentimen positif Bitcoin adalah Cardano (ADA).

Sejak awal tahun ini, harga ADA telah melesat lebih dari 21 persen, dan telah naik sekitar 10 persen dalam 24 jam terakhir.

Selain itu, kenaikan pesat pada harga kripto Cardano juga dapat dikaitkan dengan peningkatan aktivitas keuangan terdesentralisasi (DeFi) di jaringannya.

Meredanya data inflasi AS menjadi dasar selera risiko untuk meningkat, membawa lebih banyak uang ke pasar berisiko seperti kripto.

“Satu bulan lagi inflasi turun, sekarang lebih rendah dari November 2021. Bulan ke bulan malah menunjukkan angka negatif. Bahan bakar untuk periode bantuan 2-4 bulan untuk pasar, tetapi mungkin koreksi jangka pendek segera untuk Bitcoin,” ujar analis dan CEO dari Trading Platform Eightglobal, Michael van de Poppe. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait