Bos MicroStrategy: Bitcoin Lebih Baik Daripada Dolar

CEO MicroStrategy Michael Saylor mengatakan bahwa Bitcoin (BTC) lebih baik daripada dolar AS. Ia juga yakin Raja Aset kripto itu lebih kecil resikonya dibandingkan menyimpan emas.

Sebelum krisis COVID-19 melanda, perusahaan asal Virginia, AS tersebut menaruh US$500 juta di sekuritas pemerintah AS. Tetapi saat imbal hasil tersebut anjlok di tengah pandemi, Saylor mulai melirik ke aset lain.

Wah! MicroStrategy Incar Lebih Banyak Bitcoin Lagi

“Setelah imbal hasil mencapai negatif 10 persen, kami merasa sedang menduduki aset senilai US$500 juta yang meleleh seperti es batu,” jelas Saylor.

MicroStrategy menginvestasikan uang di buyback saham dan properti, tetapi pasar properti longsor akibat COVID-19.

Emas masih ditambang, sehingga imbal hasilnya berkurang, tidak seperti Bitcoin yang memiliki suplai terbatas. Sebab itu, MicroStrategy menjadi perusahaan terbuka pertama yang menaruh mayoritas dananya di Bitcoin.

Pada Agustus 2020, perusahaan itu mengumumkan telah membeli Bitcoin senilai US$250 juta. Dilanjut dengan pembelian kedua pada 15 September 2020 senilai US$175 juta. Saylor berencana akan terus membeli menggunakan kas dari dana operasional.

Lebih mudah bagi MicroStrategy mengubah strateginya dibandingkan perusahaan terbuka lain. Saylor saat ini memegang porsi saham 73 persen dan seperempat ekuitasnya.

Ia sempat mengalami kerugian milyaran dolar ketika perusahaan tersebut dituduh oleh OJK AS atas klaim palsu.

Saylor memprakirakan perusahaan publik dan non publik lain akan mulai membeli Bitcoin dalam waktu tiga hingga enam bulan mendatang. Perusahaan non publik akan membeli lebih dulu, sebab mereka tidak memiliki beban yang berat untuk berubah.

Keputusan Saylor membeli Bitcoin didukung oleh rekan-rekan pemegang saham terbesar. Kendati demikian, Saylor bukanlah Bitcoiner sejati.

Ia tidak akan sungkan menjual BTC dan membeli obligasi bila imbal hasil obligasi lebih menggiurkan.

“Saya bisa menjual kapan saja, hari apa saja. Bila saya perlu menjual Bitcoin senilai US$200 juta, saya bisa melakukannya di hari Sabtu dan mungkin boncos 2 persen,” jelas Saylor.

Ekspektasi Saylor terhadap Bitcoin belum terpenuhi sejak MicroStrategy membelinya. Harga BTC turun 6 persen sejak Saylor memasuki pasar aset kripto.

Tetapi hal tersebut tidak membuatnya resah, sebab Saylor berpendapat volatilitas bukanlah alasan untuk menjual. Saat ini, Bitcoin adalah satu-satunya aset yang memberikannya imbal hasil positif. [bloomberg.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait