Burning BNB (Binance Coin): Sistem Baru Sudah Diterapkan

Burning BNB (Binance Coin) kini punya sistem dan mekanisme baru di blockchain Binance Smart Chain (BSC), yakni BEP-95. Ini memastikan proses burning dapat ditinjau secara real time.

“Mekanisme burning berstandar BEP-95 yang real time untuk BNB telah diaktifkan. Setiap block untuk pemusnahan berdasarkan rasio tetap dari gas fee yang dikumpulkan oleh validator di setiap block. Rasio pemusnahan dapat disesuaikan melalui tata kelola (saat ini 10 persen),” sebut tim Binance Smart Chain di Twitter, Sabtu (1/12/2021) lalu.

BEP-95 awalnya diperkenalkan pada 22 Oktober 2021. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses burning BNB dan lebih mendesentralisasikan blockchain, sekaligus proses peninjauan bisa berlangsung secara real time.

Burning BNB Jadi Lebih Transparan

Pengembang juga memproyeksikan bahwa sistem baru ini bisa lebih mendongkrak harga kripto BNB, karena pasokan unitnya lebih langka.

“Mekanisme BEP-95 ini dapat mengurangi jumlah total BNB yang diterima oleh validator dan delegator. Reward value lebih meningkat juga. Mekanisme pembakaran ini akan semakin mengurangi pasokan BNB dan dengan demikian, peningkatan permintaan akan mendorong harga BNB lebih tinggi,” klaim pengembang di satu catatan khusus soal BEP-95 ini.

Mekanisme burning BNB baru ini adalah penyelerasan dengan mekanisme burning yang lama.

Tujuan utama burning adalah mengurangi pasokan BNB sebesar 50 persen, yakni dari 200 juta BNB menjadi 100 juta BNB. Saat ini, per 3 Desember 2021, unit BNB yang beredar adalah 166.801.148 BNB.

Sebelum BEP-95 ini diterapkan, pemusnahan sebelumnya bernilai lebih dari US$640 juta (1.335.888 BNB). Burning digelar secara rutin setiap kuartal.

Mekanisme Pemusnahan BNB Versus ETH

Perihal perbandingan mekanisme pemusnahan kripto BNB dengan ETH pada dasarnya serupa, tetapi tidak sama persis. Untuk blockchain BSC sejumlah biaya masih digunakan untuk mengkompensasi validator dalam bentuk reward.

Sedangkan di di blockchain Ethereum, semua biaya wajib dikirim ke burn pool, dengan pilihan tip alias bonus yang diberikan oleh pelaku transaksi kepada penambang untuk mempercepat transaksi. Sedangkan imbalan kepada penambang lainnya diberikan melalui block reward yang sudah ditetapkan secara sistem.

Perbedaan lainnya adalah, karena BSC menggunakan Proof-of-Stake, maka tidak ada kripto baru lagi yang diterbitkan, walaupun sebagian sudah musnah.

Sedangkan di blockchain Ethereum, pasokan kripto ETH pada dasarnya tidak terbatas, walaupun mekanisme burning per transaksi memastikan pasokan sebagian ETH tidak ada lagi.

Vitalik Buterin Sarankan Dogecoin Pakai Sistem Proof-of-Stake

Dengan demikian, dapat disimpulkan usungan “deflasi bersih” lebih mengarah kepada BNB daripada ETH. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait