NYSE Arca secara resmi mengajukan proposal kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) untuk mencatatkan dan memperdagangkan Cardano ETF dari Grayscale dengan simbol; GADA.
Jika disetujui, ini akan menjadi produk Exchange-Traded Fund pertama yang menawarkan eksposur terhadap ADA di pasar saham AS, memberikan akses investasi kripto yang lebih mudah bagi investor institusional dan ritel.
Upaya Grayscale Membawa Cardano ETF ke Wall Street
Pada 10 Februari 2025, NYSE Arca secara resmi mengajukan formulir 19b-4 kepada SEC untuk memungkinkan pencatatan dan perdagangan saham dari Grayscale Cardano Trust dengan simbol GADA.
“(“NYSE Arca” atau “Bursa”) mengusulkan untuk mencatatkan dan memperdagangkan saham berikut ini berdasarkan Aturan NYSE Arca 8.201-E: Grayscale Cardano Trust (“ADA”),” jelas dokumen resmi pengajuannya.
ADA ETF dirancang untuk memungkinkan para investor memperoleh eksposur terhadap aset kripto terbesar kesembilan berdasarkan kapitalisasi pasar, melalui pasar saham tradisional, tanpa perlu membeli dan menyimpannya secara langsung.
Grayscale, melalui entitasnya Grayscale Operating dan Grayscale Investments Sponsors, akan bertindak sebagai sponsor dari trust ini. Perusahaan ini bertanggung jawab atas pengelolaan dan operasional ADA ETF, memastikan bahwa investasi nantinya dapat berjalan sesuai dengan regulasi.
Dogecoin Trust dari Grayscale Rilis! Masa Depan DOGE Makin Serius?
Sesuai dengan dokumen yang diajukan telah ke SEC, trust ini juga akan memegang secara langsung, sehingga setiap saham Cardano ETF akan mewakili kepemilikan proporsional atas aset yang mendasarinya.
Dengan demikian, investor dapat berinvestasi dalam ADA tanpa harus membeli, menyimpan, atau mengelola aset digital secara mandiri, yang sering kali menjadi kendala bagi investor institusional maupun ritel.
Jika disetujui, ADA ETF akan menjadi salah satu dari sedikit investasi berbasis cryptocurrrency yang tersedia bagi investor AS. Keberadaan ETF ini dapat membantu meningkatkan adopsi dan legitimasi aset kripto tersebut di kalangan investor institusional.
Langkah ini juga sejalan dengan tren meningkatnya pengajuan altcoin ETF lain, di mana beberapa perusahaan telah mengajukan ETF untuk XRP, Solana, Dogecoin, dan Litecoin.
Menurut Eric Balchunas, analis Bloomberg, Litecoin ETF kemungkinan akan menjadi pertama yang disetujui sebelum altcoin lainnya, mengingat prospek regulasinya yang lebih menguntungkan.
“Peluang persetujuan resmi altcoin ETF kami telah dirilis. Litecoin ETF memimpin dengan peluang 90 persen, diikuti oleh Dogecoin, kemudian Solana dan XRP,” jelasnya di X.
Tantangan Regulasi
Meskipun pengajuan Cardano ETF merupakan langkah besar bagi ekosistem Cardano, persetujuan dari SEC masih menjadi tantangan utama.
SEC sebelumnya mengklasifikasikan ADA sebagai sekuritas dalam gugatan terhadap Binance dan Coinbase pada tahun 2023, yang berpotensi sangat besar untuk memperlambat persetujuan ETF ini.
Hal ini juga dialami oleh Solana (SOL) dan XRP, di mana status regulasi yang belum jelas menjadi salah satu faktor penentu dalam persetujuan produk investasi berbasis aset digital.
Selain itu, meskipun Exchange-Traded Fund berbasis Bitcoin dan Ethereum telah memperoleh persetujuan, minat pasar terhadap ADA ETF tampaknya relatif lebih kecil dibandingkan kedua aset kripto tersebut.
Namun, hingga ada keputusan resmi, pasar masih akan mencermati perkembangan regulasi serta dampaknya terhadap altcoin ETF lainnya. Jika Cardano ETF gagal mendapatkan persetujuan, kemungkinan besar regulasi aset kripto di AS masih akan tetap menjadi tantangan bagi altcoin lainnya. [dp]