ConsenSys Pegang Proyek Mata Uang Digital di Hong Kong

Perusahaan blockchain asal AS, ConsenSys, memastikan bahwa pihaknya memegang proyek mata uang digital bank sentral (CBDC) bersama dengan Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA). Ujicoba pembayaran lintas negara dengan Thailand akan segera diluncurkan.

“Pembayaran lintas negara dengan Thailand adalah fase kedua dari Proyek Inthanon-LionRock. ConsenSys akan bekerja sama dengan PricewaterhouseCoopers (PWC) dan FinTech Forms Hong Kong,” kata Charles d’Haussy Direktur ConsenSys Hong Kong dalam keterangannya melalui surel hari ini, Senin (28/9)

Project Inthanon-LionRock diluncurkan pada tahun 2019 oleh HKMA dan Bank Sentral Thailand untuk mengeksplorasi penggunaan teknologi blockchain/distributed ledger technology (DLT) dalam transfer uang lintas negara.

Ini Tiga Model CBDC Menurut Pendukungnya

Uji coba ini melibatkan jaringan perbankan koresponden, memungkinkan pembayaran langsung antar bank.

Tujuannya adalah untuk membuat Proof-of-Concept (PoC) sistem, di mana jaringan koridor lintas negara Hong Kong-Thailand ditetapkan sebagai jembatan antara jaringan Inthanon dan LionRock.

“Ini berpotensi mengatasi tantangan yang ada, seperti biaya, keterlacakan dan kepatuhan terhadap peraturan,” kata Charles.

ConsenSys sendiri adalah salah satu perusahaan di balik terciptanya blockchain Ethereum yang beraset kripto Ether (ETH) pada tahun 2015. ConsenSys didirikan oleh Joseph Lubin. Pada akhir Agustus 2020 mereka mengakuisisi blockchain milik JP Morgan, yakni Quorum.

Consensys Beli Blockchain Buatan JPMorgan

Di Indonesia, ConsenSys menggandeng perusahaan konsultan blockchain, Blocksphere yang didirikan oleh Gilang Bhagaskara. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait