Dugaan Dana Tak Sah, Venmo Milik PayPal Diperiksa Otoritas AS

Pihak perusahaan PayPal baru saja mengatakan, bahwa aplikasi Venmo miliknya diperiksa oleh otoritas di Amerika Serikat. Sebelumnya pihak PayPal berencana memadukan Venmo dengan transaksi aset kripto, termasuk Bitcoin.

Dilansir dari Reuters, PayPal Holdings mengatakan, bahwa pihaknya menerima permintaan investigasi sipil dari Biro Perlindungan Keuangan Konsumen AS, terkait dugaan transfer dana tidak sah dan proses pengumpulan data melalui aplikasi Venmo.

Bos Paypal: Inilah Masa yang Tepat bagi Bitcoin Cs

Perusahaan dan aplikasi Venmo diakuisisi oleh PayPal pada tahun 2014 senilai US$800 juta. Sebelumnya dikabarkan, bahwa PayPal bermaksud menggunakan Venmo untuk memberi jutaan pengguna milenialnya akses ke Bitcoin dan aset kripto lainnya.

PayPal juga sebelumnya sudah mengaktifkan layanan jual-beli aset kripto di aplikasi PayPal untuk pengguna asal Amerika Serikat, termasuk layanan transfer dana untuk merchant.

PayPal Persilahkan Warga AS Beli Bitcoin di Aplikasinya

Pada tahun ini layanan itu direncanakan dikembangkanluaskan untuk pengguna global.

Bos Paypal: Inilah Masa yang Tepat bagi Bitcoin Cs
Dan Schulman, CEO dan Presiden PayPal mengatakan bahwa inilah masa yang tepat bagi aset kripto (Bitcoin Cs) untuk masuk ke arus utama (mainstream) sistem pembayaran sehari-hari.

Hal itu disampaikan Schulman dalam Web Summit pada Rabu (2 Desember 2020). Pertemuan daring itu ditonton lebih dari 100.000 pemirsa.

“Kami mengantisipasi aset kripto segera memasuki arus utama dan menjadi alat pembayaran sehari-hari. Pandemi global virus corona telah mempercepat berbagai tren, seperti konsumen yang kian meninggalkan uang tunai,” katanya.

Menurutnya, jika kita dapat menciptakan sistem keuangan, teknologi baru dan modern yang lebih cepat, yang lebih murah dan lebih efisien, itu sangat bagus untuk membawa lebih banyak orang ke dalam sistem, membantu meningkatkan kesehatan keuangan mereka.

Penggunaan sejumlah aset kripto di aplikasi PayPal, memang tak hanya seperti jual-beli biasa, melainkan sebagai alternatif metode pembayaran barang dan jasa.

Pembeli yang memiliki Bitcoin di aplikasi PayPal, bisa menggunakan aset kripto itu untuk membeli produk di merchant yang mendukung. Berikutnya, merchant tidak menerima Bitcoin itu, melainkan dalam bentuk dolar atau mata uang fiat yang didukung. Jadi, aplikasi secara otomatis mengonversi nilai tukarnya.

Cara ini dianggap efektif, karena pembeli memegang nilai Bitcoin yang lebih murah dibandingkan ketika ia pertama kali membelinya, lalu mentransaksikannya untuk barang dan jasa dengan harga tertentu dalam satuan dolar.

Transaksi aset kripto dalam kehidupan sehari-hari dianggap efektif meningkatkan adopsi aset kripto sendiri dan memastikan tingkat likuiditas lebih tinggi, walaupun diperkirakan harga Bitcoin akan terus menjulang tinggi, setelah 30 November 2020 lalu menembus rekor tertinggi sepanjang masa. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait