Eric Choy, Analis BXB: Kesuraman Belum Rambah Bitcoin

Tren turun harga Bitcoin kemarin ditanggapi cukup enteng oleh Eric Choy, Director of Crypto Market Research di BXB. Sebab, selain karena tukikannya kecil, pun secara umum itu adalah fitrahnya kripto, termasuk Bitcoin.

“Hari ini, pada pukul 03.00 UTC, secara mengejutkan sekaligus tak cukup mengejutkan, Bitcoin turun hingga 4,91 persen, dari US$10.095 menjadi US$9.600. Sebenarnya itu bukan masalah besar, sebagaimana yang kita ketahui bersama. Itulah kripto. Toh, bagaimanapun ini akan terjadi,” katanya kemarin kepada Blockchainmedia.id melalui Telegram.

Eric Choy sebenarnya lebih risau soal pemangkasan suku bunga oleh The Fed beberapa hari lalu. Katanya, keputusan itu sepatutnya memicu orang untuk membeli Bitcoin, karena bunga pinjaman dolar AS di bank menjadi lebih murah.

“Faktanya, secara teknikal, dalam periode waktu satu satu jam-an, terbentuk Doji Candle pada BTC, ketika pemangkasan itu diumumkan. Ini bermakna sentimen pasar sebenarnya negatif, dan harga emas malah jatuh hingga 1,67 persen dan S&P 500 jatuh hingga 0,75 persen,” katanya.

Yang lebih aneh lagi begini, kata Choy, ada sejumlah orang-orang di The Fed sendiri yang menentang pemangkasan itu. Mereka menilai keputusan itu adalah keputusan elit The Fed terhadap sistem moneter Amerika Serikat.

“Padahal, situasi itu idealnya bisa melejitkan harga Bitcoin. Tapi kenyataan terbalik,” kata Choy.

Di atas itu semua, Choy menegaskan bahwa Bitcoin turun ke US$9.600 sebenarnya masih di atas support line, US$9.400 dalam beberapa bulan terakhir ini. Pun itu sudah melonjak hingga 4 kali lipat sejak Juni 2019. Jadi, kesuraman belum merambah Bitcoin, setidaknya saat ini. [vins]

Terkini

Warta Korporat

Terkait