ETF Bitcoin Balik Arah, Net Inflow US$39 Juta Bikin Heboh Investor

Lonjakan net inflow pada ETF Bitcoin spot pada hari Selasa (2/4/2024), menandai titik balik yang signifikan dalam lanskap investasi kripto. Setelah mengalami outflow atau arus keluar berkelanjutan selama dua hari berturut-turut, sektor ini akhirnya melihat inflow yang mencolok sebesar US$39 juta.

Perubahan dinamika investasi ini terjadi di saat sentimen investor di pasar kripto tampak meredup, menunjukkan interaksi kompleks antara kekuatan pasar dan psikologi investor.

ETF Bitcoin Balik Arah 

Pada awal pekan ini, situasinya terlihat sangat berbeda. Net inflow atau arus masuk bersih untuk ETF Bitcoin mengalami penurunan tajam menjadi US$88 juta, menegaskan penurunan kepercayaan investor yang nyata.

Penurunan mendadak ini merupakan simbol dari sifat volatile pasar kripto, di mana sentimen investor dapat bergeser secara dramatis dalam waktu singkat.

Coin Edition melaporkan, perkembangan yang mencolok selama periode turbulen ini adalah performa Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), yang mengalami outflow signifikan sebesar US$81,9 juta dalam satu hari.

Angka ini menonjol sebagai yang terendah dalam 14 hari perdagangan terakhir, mengisyaratkan kemungkinan stabilisasi di pasar setelah fluktuasi baru-baru ini.

Outflow yang signifikan dari pemain utama seperti GBTC sering mencerminkan sentimen pasar yang lebih luas dan dapat menunjukkan pandangan hati-hati atau bearish di antara investor.

Di tengah outflow ini, ARK 21Shares Bitcoin ETF (ARKB) juga mengalami net outflow berturut-turut untuk pertama kalinya sejak pencatatannya.

Fenomena ini menunjukkan adanya divergensi dalam perilaku investor, menunjukkan bahwa bahkan kendaraan investasi yang paling menjanjikan atau terhormat tidak kebal terhadap perubahan sentimen pasar.

Divergensi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi makroekonomi, berita regulasi, atau perubahan dalam lanskap teknologi kripto.

Sebaliknya, beberapa ETF Bitcoin berhasil melawan arus dan menarik inflow yang signifikan. Terutama, BlackRock ETF IBIT dan Fidelity ETF FTBC menonjol dengan inflow mengesankan sebesar US$150 juta dan US$44,77 juta, menurut data dari SoSoValue.

Inflow ini berkontribusi pada net inflow kumulatif sebesar US$12,08 milyar untuk ETF Bitcoin per data terkini, menyoroti minat dan investasi yang berkelanjutan di sektor ini meskipun ada ketidakpastian yang berlaku.

Ketahanan ETF tertentu, seperti yang dikelola oleh BlackRock dan Fidelity, bisa dikaitkan dengan beberapa faktor. Ini mungkin termasuk reputasi perusahaan, strategi spesifik yang digunakan oleh ETFs, atau dinamika pasar yang lebih luas yang mendukung tesis investasi tertentu daripada yang lain.

Kehadiran signifikan BlackRock di dunia keuangan, dengan aset yang dikelola mencapai total US$10 triliun, menambah lapisan kredibilitas dan stabilitas pada kendaraan investasi kriptonya.

Lonjakan tak terduga dalam ETF Bitcoin spot, yang dikomentari oleh CEO BlackRock Larry Fink, menegaskan sifat dinamis dan sering kali tak terduga dari investasi kripto.

Kejutan dalam tren investasi ini tidak hanya menyoroti lanskap yang berkembang dari mata uang digital, tetapi juga adaptabilitas dan responsivitas investor terhadap peluang dan risiko baru.

Periode fluktuasi di pasar ETF Bitcoin berfungsi sebagai mikrokosmos dari dunia investasi kripto yang lebih luas. Ini menekankan perlunya investor untuk tetap waspada, terinformasi, dan dapat beradaptasi untuk menavigasi volatilitas dan peluang yang melekat dalam kelas aset yang baru muncul ini.

Seiring pasar kripto terus matang, peran ETF, khususnya ETF BTC, kemungkinan akan menjadi semakin sentral.

Kendaraan investasi ini menawarkan jembatan antara dunia keuangan tradisional dan ruang mata uang digital yang muncul, menyediakan cara yang diatur, dapat diakses, dan berpotensi kurang volatil untuk berinvestasi dalam kripto. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait