Gelapkan Dana Pengguna Setara Rp40,1 Triliun, Bos Perusahaan Crypto Turki Diciduk di Albania

Fatih Ozer, pendiri perusahaan crypto Thodex, bursa kripto yang bermarkas di Turki, telah ditahan di Albania oleh Interpol, jelas Direktorat Umum Keamanan Turki.

Kementerian Dalam Negeri Turki berkata Ozer telah ditahan menyusul pelarian dirinya pada tahun 2021 dengan dana yang digelapkan dari 400 ribu nasabah.

Bila ekstradisi dengan Albania berhasil, CEO bursa kripto Thodex tersebut akan didakwa dengan penipuan dan pembentukan organisasi kriminal.

Gelapkan Dana Pengguna, Bos Perusahaan Crypto Thodex Telah Diciduk

Ozer akan menghadapi pertarungan hukum sengit, dimana jaksa penuntut Turki mengincar hukuman penjara hingga 40 ribu tahun bagi CEO bursa kripto yang sudah tidak aktif tersebut.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Turki, identitas Ozer berhasil dilacak dengan bantuan pindaian biometric setelah data Ozer dimasukkan ke daftar buronan internasional.

Finbold melaporkan, Ozer dituduh melarikan dana senilai US$2,7 milyar setara Rp40,1 triliun milik nasabah Thodex pada bulan April 2021. Saat itu, Thodex merupakan salah satu platform perdagangan kripto terbesar di Turki.

Penggelapan dana itu dilakukan ketika Bitcoin (BTC) dan pasar aset kripto sedang mengalami bull run dan BTC sempat mencapai nilai all-time-high lebih dari US$60 ribu.

Sebelum Ozer menghilang, Thodex menangguhkan penarikan dana nasabah tanpa memberikan informasi lengkap soal kejelasan status.

Ia mengklaim perusahaannya terpaksa memberhentikan perdagangan karena serangan siber tetapi menegaskan dana nasabah aman. Ia berjanji akan mengembalikan dana ke investor secara cepat.

Thodex menggaet investor ritel dengan iming-iming hadiah mobil mewah melalui kampanye iklan yang menampilkan model-model Turki terkenal. Perusahaan crypto itu kemudian mengirim pesan bahwa pihak mereka membutuhkan waktu lima hari untuk menangani investasi dari luar.

Kehilangan Ozer disertai kontroversi terkait munculnya foto CEO Thodex tersebut dengan Menteri Dalam Negeri, Suleyman Soylu, dan Menteri Luar Negeri, Mevlut Cavusoglu.

Para pejabat tersebut membantah mengenal buronan itu, baik secara pribadi maupun profesional.

Menyusul kontroversi tersebut, pemerintah Turki meningkatkan peringatan terhadap resiko terkait aset kripto. Pemerintah memastikan akan memperketat pengawasan terhadap sektor ini.

Penggelapan dana yang dilakukan perusahaan crypto Thodex merupakan rug pull atau penipuan terbesar pada tahun 2021. Total kerugian akibat penipuan tahun lalu mencapai US$2,8 milyar. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait