Harga BTC Diramalkan Jadi US$120 Ribu, Ini Kata Standard Chartered Bank

Dunia kripto adalah lanskap yang dinamis dan selalu berkembang. Diantara banyak mata uang digital yang ada saat ini, Bitcoin (BTC) berdiri sebagai yang paling dikenal dan berpengaruh.

Ramalan terbaru dari institusi keuangan terkemuka dan komunitas kripto menunjukkan masa depan yang menjanjikan untuk harga BTC.

Ramalan Harga BTC 

Berdasarkann laporan Reuters, bank raksasa asal Inggris Standard Chartered baru-baru ini menjadi sorotan dengan ramalan terbarunya untuk harga BTC.

Menurut laporan terbarunya, bank tersebut memprediksi bahwa Bitcoin bisa mencapai US$50.000 pada akhir tahun ini dan melonjak menjadi US$120.000 pada akhir 2024. Ini menandai peningkatan signifikan dari prediksi sebelumnya yaitu US$100.000 pada 2024.

Alasan di balik ramalan optimis tersebut terletak pada dinamika penambangan Bitcoin.

“Peningkatan profitabilitas penambang per BTC (Bitcoin) yang ditambang berarti mereka dapat menjual lebih sedikit sambil mempertahankan arus kas masuk, mengurangi pasokan BTC bersih dan mendorong harga BTC lebih tinggi,” ujar Analis FX teratas di Standar Chartered, Geoff Kendrick.

Jika harga mencapai US$50.000, penambang mungkin hanya akan menjual 20-30 persen dari koin baru mereka, yang secara signifikan mengurangi jumlah Bitcoin yang mereka jual per hari.

Sebelumnya, harga kripto utama telah melonjak 80 persen sejak awal tahun, tetapi level-nya saat ini di atas US$30.200 yang masih kurang setengah dari level ATH-nya di bulan November 2021, di US$69.000.

CoinDesk melaporkan bahwa, peran penambang dalam menentukan pasokan BTC yang baru ditambang. Laporan bank tersebut menunjukkan bahwa krisis sektor perbankan adalah salah satu faktor yang berpotensi mendorong harga BTC ke ATH baru.

Namun, tidak semua prediksi sejalan dengan pandangan bullish ini.

Finbold melaporkan bahwa komunitas kripto CoinMarketCap, yang memiliki akurasi historis 84,46 persen dalam memprediksi kinerja Bitcoin selama enam bulan terakhir, memprediksi harga BTC rata-rata untuk 31 Juli 2023 menjadi US$26.818.

Itu menunjukkan penurunan harga sekitar 11 persen dari harga saat ini, di kisaran US$30.640.

Meskipun ada prediksi berbeda, jelas bahwa lintasan harga Bitcoin dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk profitabilitas penambang, adopsi institusional dan sentimen pasar. Seiring Bitcoin terus menguji zona resistensi signifikan, harga masa depannya tetap menjadi topik spekulasi dan minat yang intens. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait