Harga Ether (ETH) Sempat Melonjak Ketika Tahap Pertama Merge Ethereum Dimulai, Akankah Bertahan?

Ketika tahap pertama dari merge Ethereum dimulai, investor bereaksi cepat yang membuat harga Ether (ETH) melonjak.

Merge adalah pembaruan yang sangat dinantikan oleh para investor, karena selain meningkatkan fungsi jaringan dari segi skalabilitas, penggunaan energi dan penyusutan biaya gas, ini juga diharapkan mampu mengubah nasib dari altcoin yang sangat bergantung pada pergerakan harga Bitcoin (BTC).

Koin Ethereum, Ether, saat ini berada di posisi kedua terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, yang diharapkan mampu mengurangi dominasi BTC di pasar kripto.

Pada crash saat ini, pergerakan harga mayoritas altcoin masih berpegang pada BTC, padahal mereka memiliki fungsi, sektor dan kegunaan yang jauh berbeda dengan kripto utama.

Harga ETH Jelang Merge Ethereum Jadi Sorotan

Berdasarkan laporan Forbes, satu jam setelah tahap pertama dari merge Ethereum dimulai, yaitu Bellatrix, harga ETH merespon itu dengan positif.

Dengan cepat, harga koin tersebut telah melesat lebih dari 7 persen, mencapai high level dalam skala intraday yang mencerminkan betapa tinggi kepercayaan investor pada pembaruan ini.

Tahap pertama adalah tahap yang mempersiapkan penggabungan Beacon Chain ke mainnet platform dari jaringan Ethereum, yang akan beralih ke konsensus proof of stake (PoS).

Beralihnya jaringan ke PoS akan mengubah skema dalam menghasilkan koin baru. Alih-alih menghasilkan ETH baru dari penambangan seperti BTC, ETH baru nantinya akan dihasilkan melalui staking, mengunci aset di dompet kripto untuk memvalidasi jaringan.

Langkah selanjutnya yang dinantikan adalah pembaruan Paris, yang secara resmi diperkirakan akan dimulai sekitar tanggal 10 sampai 20 September 2022.

Setelah transisi ini sukses dijalankan, maka konsumsi daya dari jaringan Ethereum akan berkurang drastis, lebih dari 99 persen.

Selain itu, mekanisme burn masih dijalankan jaringan pasca peningkatan EIP-1559, untuk mengurangi pasokan beredar dari ETH yang diharapkan menciptakan kelangkaan dan mengubahnya menjadi aset deflasi.

Merge mungkin akan menjadi perubahan terbesar pada blockchain sejak Bitcoin diluncurkan pada tahun 2009,” ujar seorang Crypto Fund Manager, Jacob Eliosoff.

Eliosoff juga berpendapat bahwa merge akan dapat mengurangi laju pertumbuhan pasokan beredar, bahkan penyusutan pada pasokan. Namun, ia menggarisbawahi bahwa belum ada kepastian dampak dari berkurangnya pasokan bagi harga ETH. [st]

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait