Hash Rate Naik, Penambang Bitcoin Kian Percaya Diri, Segini Untungnya

Tatkala harga Bitcoin berdarah-darah, baik di pasar spot dan derivatif, hash rate Bitcoin terus naik mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Inilah yang mencerminkan kepercayaan diri para penambang Bitcoin, khususnya menyambut Bitcoin Halving Mei 2020 mendatang.

Penambang Bitcoin adalah simpul sentral di sistem blockchain Bitcoin. Merekalah yang memastikan setiap transaksi Bitcoin diproses. Ketika hash rate jaringan Bitcoin meningkat, itu mencerminkan para penambang terus mendukung keberlanjutan Bitcoin.

Lihatlah dalam periode dua tahun terakhir, hash rate Bitcoin naik dari 40,15 Exahash per detik menjadi 123,2 Exahash per detik pada 8 Maret lalu. Itulah capaian tertinggi sepanjang masa.

Dengan kata lain, terkait Bitcoin Halving, sejak jauh-jauh hari mereka sudah meng-upgrade alat tambang mereka dengan model baru, yang spesifikasinya lebih tinggi, tapi lebih hemat listrik.

Nah, Karena hash rate naik, maka secara otomatis mining dificulty juga meningkat untuk menkompensasi peningkatan hash rate tersebut.

Mekanisme mining dificulty ini memastikan tingkat persaingan antar penambang semakin ketat dan tentu saja kian sulit. Namun, penambang yang memiliki alat tambang ber-hash hash rate terbesar, merekalah yang berpeluang mendapatkan imbalan Bitcoin.

Mining difficulty berubah setiap 2016 block, berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menemukan 2016 block sebelumnya. Jika sebuah block “ditemukan” setiap 10 menit, maka “menemukan” 2016 block akan memakan waktu sekitar 2 minggu.

Mining difficulty Bitcoin dalam 30 hari terakhir.

Alat Tambang Raih Untung
Lantas alat tambang Bitcoin seperti apa yang saat ini sangat mumpuni dan benar-benar “kompatibel” dengan Bitcoin Halving nanti?

Antminer S17+ buatan Bitmain adalah salah satu yang disarankan. Berkekuatan 67 Terahash per detik, dengan daya listrik 2680 watt, profit bersih yang didapat berkisar US$7,29.

Tentu saja perhitungan itu berdasarkan harga Bitcoin saat ini, dengan biaya listrik 0,12 KWh dan pool fee sebesar 1 persen. Di situs Bitmain, S17+ dibanderol US$1567 (Rp22,4 juta) per unit.

Kisaran profit menggunakan Antminer S17+.
Kisaran profit menggunakan Antminer S19 Pro.

Namun, Antminer yang paling ditunggu adalah model S19 Pro. Bertenaga 100 Terahash per detik dan daya listrik 3250 watt, perkirakan profitnya adalah US$111 per bulan. Belum ada informasi harga untuk S19 ini. Diperkirakan tersedia pada Mei 2020. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait