Kommunitas.net, Launchpad Kripto Global Karya Anak Bangsa

Kommunitas.net adalah launchpad terbaru karya anak bangsa di industri kripto. Launchpad ini dibangun di atas jaringan Polygon dan merupakan proyek kripto global.

Keunggulan yang ditawarkan Kommunitas adalah tidak adanya tier atau tingkatan. Agar mendapat alokasi token atas proyek baru yang diluncurkan di launchpad tersebut, investor tidak disyaratkan menyimpan sejumlah token tertentu, berbeda dengan launchpad pada umumnya.

Adalah Robby Jeo, co-founder Kommunitas dan seorang pengusaha Indonesia yang membangun Kommunitas sebagai business development manager. Selain itu, Robby juga berlaku sebagai salah satu Polygon Advocates dan admin bagi grup Polygon Indonesia.

“Kommunitas memulai debutnya dengan meluncurkan token KOM di jaringan Polygon. Merujuk pada roadmap, langkah selanjutnya adalah meluncurkan staking pada platform tersebut,” sebut Robby.

Kontrak pintar untuk staking Kommunitas telah diaudit oleh perusahaan auditor ShellBoxes. Auditor itu meluluskan Kommunitas dengan nilai baik dan tanpa celah yang fatal.

Investor KOM bisa mendapatkan imbal hasil dari staking, baik di platform Kommunitas sendiri maupun dari platform mitra seperti Polarisdefi.io dan UniLend.

Selain itu, pemegang KOM dapat memberikan hak suara untuk persoalan pengembangan proyek.

Utamanya, para pemilik KOM mendapatkan garansi alokasi atas proyek-proyek yang diluncurkan melalui Kommunitas.net.

Demi mendorong adopsi, Kommunitas menggelar beragam kompetisi dan acara yang sedang berlangsung, di antaranya adalah kompetisi pembuatan meme dengan hadiah 100 ribu KOM, kompetisi pembuatan video berhadiah US$1 ribu dan program Triple Listing Benefit di BitMart dengan total hadiah 3 juta KOM.

Selain melalui lomba, Kommunitas menjalin kerjasama dengan PlotX, UniLend, dan Polarisdefi.io dalam waktu dua bulan sejak meluncur. Dalam waktu dekat, UniFarm dan QuickSwap juga turut menjadi mitra.

Soal keamanan kontrak pintar, kontrak token KOM telah lulus audit oleh perusahaan auditor TechRate.

Sedangkan kontrak staking telah diaudit oleh ShellBoxes. Hal ini merupakan cara melindungi investor dan pendukung Kommunitas agar aman terhadap serangan peretasan atau penggelapan dana.

Token KOM dapat dibeli di lima bursa kripto, yaitu BitMart, P2PB2B, IndoEx, Dextrade dan Coinstore. KOM memiliki total suplai 40 milyar token.

95 persen suplai tersebut dikunci pada aplikasi pihak ketiga yang bernama DxLock. Hal ini demi menjamin investor bahwa pengembang Kommunitas tidak bisa membawa kabur dana ataupun menjual KOM dalam jumlah besar. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait