KYC dan AML di Binance akan Lebih Ketat

Menyusul diluncurkannya program Binance Lite di Australia pada 20 Maret 2019 lalu, hari ini Binance mengumumkan akan menerapkan sistem pengamanan KYC (know your customer) dan AML (anti money laundering) yang lebih ketat. Untuk itu Binance merasa perlu menggandeng IdentityMind, yang sebelumnya bermitra dengan bursa kripto Huobi.

“Kemitraan Binance dengan IdentityMind adalah upaya kami untuk lebih memperkuat keamanan data, sekaligus memenuhi komitmen kami untuk menumbuhbaikkan ekosistem blockchain global. Ini penting, karena kami juga berdaptasi dengan regulasi di sejumlah negara. Tujuan utama itu semua adalah membentuk kepercayaan yang lebih kuat di antara pengguna dan lembaga keuangan global. Layanan milik IdentityMind memiliki jaringan yang kuat di banyak negara dan adaptif dengan aturan KYC dan AML di masing-masing negara,” kata Samuel Lim, Chief Compliance Officer Binance.

Selain dengan IdentityMind, Binance juga bermitra dengan sejumlah perusahaan untuk memperkuat aspek KYC dan AML. Dua di antaranya adalah Refinitiv yang terafiliasi dengan Thomson Reuters dan Chainalysis untuk menyediakan layanan peranti blockchain explorer.

Sebagai bursa kripto terbesar di dunia, Binance terlihat semakin agresif menajamkan strategi pemasarannya. Sebelumnya, Binance mengumumkan rencana sistem lotere pada event Binance Launchpad berikutnya. Launchpad adalah sebuah platform yang membantu proyek-proyek kripto menggelar token sales lebih efektif. Setiap pengguna berkesempatan mendapatkan sejumlah tiket lotere tertentu dan wajib membeli token jika mereka memenangkan undian.

[Forbes.com/vins]

Terkini

Warta Korporat

Terkait