Max Keizer: Jamie Dimon dan Peter Schiff Sudah Terpapar Virus Bitcoin

Penghayat Bitcoin, Max Keizer mengatakan, bahwa CEO JP Morgan, Jamie Dimon dan penghayat emas, Peter Schiff sudah terpapar virus Bitcoin.

Kalimat bernada ejekan itu dilontarkan Max di program Keiser Report di Russian Today, 5 Maret 2020, menanggapi pernyataan Jamie Dimon beberapa waktu lalu di CNN.

Dimon mengatakan, dia bermimpi buruk virus Corona menyerang di pertemuan Davos. “Kabar baiknya adalah, banyak petinggi elit yang meninggal dunia,” katanya.

Keizer menyambar pernyataan itu dengan kalimat ini, “Dimon sebenarnya sedang bingung membedakan antara virus Corona dengan ‘virus Bitcoin’. Sama halnya dengan Peter Schiff. Pikiran mereka sedang diretas oleh virus Bitcoin. Kelak Dimon berubah jadi idiot, mengemis uang kepada bank sentral untuk membeli Bitcoin. Kurang lebih mirip anak jalanan. Itu juga terjadi pada Peter Schiff.”

Dimon sendiri sempat terkenal dengan umpatan kebenciannya dengan Bitcoin, sampai dia sendiri “meminta maaf”.

Pernyataan terbaru Dimon soal “kematian elit” dan ditanggapi oleh Keizer, seolah-olah Dimon sudah insaf dari masa lalunya.

Sedangkan Peter Schiff sama terkenalnya dengan Dimon, karena sama-sama “membenci Bitcoin”. Schiff yang pro emas itu kerap mengatakan Bitcoin akan menjadi inferior terhadap emas, walaupun nyatanya imbal hasil Bitcoin lebih baik daripada emas.

Bagi Schiff emas lebih baik daripada Bitcoin, walaupun situs jual emas miliknya menerima Bitcoin sebagai salah satu alat pembayaran.

Max Keizer memang terkenal sebagai pembela Bitcoin sejak Raja Aset Kripto itu diciptakan oleh Satoshi Nakamoto. Dia juga kerap membandingkan Bitcoin dengan kerakusan para elit di Wall Street. Maklumlah, Max pernah mencicipi aroma uang sebagai pialang pasar modal di sana.

Pada Mei 2019 lalu misalnya, dia mengatakan, bahwa Ketika Bank Sentral Amerika Serikat memberi sinyal akan terus melakukan quantitative easing, saya pernah mengatakan bahwa itu adalah harga support Bitcoin.

“Ketika itu sekitar US$US$3.200. Menurut saya Bank Sentral Amerika Serikat kehilangan akuntabilitas dengan melakukan itu. Mereka akan terus menerbitkan uang dolar dalam jumlah tak terbatas dan sampai pada titik yang memuakkan (ad nauseam),” tegas pria bergaya bicara blak-blakan itu.

Max juga menegaskan, adalah hal yang wajar adanya volatilitas yang sangat tinggi dalam perdagangan Bitcoin, sebab itu adalah masa transisi menuju Bitcoin sebagai medium of exchange (alat pembayaran). [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait