Menakar Potensi Asia Jadi Mesin Penggerak Industri Game Blockchain

Asia saat ini menjadi pusat perhatian dalam perkembangan industri game blockchain. Tidak hanya sebagai pasar terbesar untuk game blockchain, tetapi juga sebagai rumah bagi beberapa perusahaan game blockchain terkemuka di dunia.

Pasar game blockchain terbesar di dunia saat ini adalah Tiongkok. Di sana, popularitas game blockchain semakin meningkat, dengan perkiraan nilai pasar mencapai US$2,4 miliar pada tahun 2021, mengutip data Xangle dari Coinmarketcap Research, Sabtu (4/3/2023). Indonesia juga memiliki pangsa pasar yang signifikan dalam game blockchain, terutama dengan popularitas game blockchain Axie Infinity yang mencapai rekor di negara ini.

Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan game blockchain di Asia adalah popularitas mobile game di kawasan ini. Sebagian besar masyarakat Asia menghabiskan waktu mereka dalam mengakses game melalui perangkat selular, dan dengan cepat mengadopsi teknologi baru, termasuk game blockchain.

Di samping itu, para pengembang dan investor game blockchain di Asia juga telah meningkatkan perhatian mereka terhadap industri ini.

Banyak perusahaan game blockchain terkemuka seperti Axie Infinity, Mobox, dan My Neighbor Alice berasal dari Asia. Hal ini menunjukkan bahwa ada banyak potensi di kawasan ini bagi perusahaan game blockchain yang ingin berkembang.

Berdasarkan riset Xangle itu, pangsa pasar game Asia didominasi oleh tiga negara Asia Timur yaitu Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Dari 100 perusahaan game teratas di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, 62 berasal dari ketiga negara tersebut.

Di Tiongkok misalnya, industri game didominasi oleh perusahaan platform besar seperti Tencent, sementara di Korea dan Jepang, industri game didominasi oleh pengembang dan penerbit yang memproduksi game mereka sendiri.

Terutama, minat terhadap teknologi blockchain sangat tinggi sehingga perusahaan game sedang mengerjakan proyek blockchain, kecuali untuk perusahaan di Tiongkok, di mana mata uang kripto dilarang.

Perkembangan game terpusat pada perangkat keras. Korea Selatan dan Jepang, dua negara pemimpin di pasar game Asia, awalnya menanam investasi perdana untuk menumbuhkan industri baru dengan game arcade pada tahun 1980-an.

Kemudian, mereka berhasil dengan game PC dan konsol pada tahun 2000-an dan game mobile pada tahun 2010-an, hingga akhirnya menjadi pasar game terbesar di dunia saat ini.

Asia Tenggara bergabung dengan pasar tersebut lebih lambat, di mana mobile game yang lebih mudah diakses biasanya lebih unggul dari game PC di bagian Asia ini. Namun, pangsa pasar telah terbalik belakangan ini dengan game PC mengalahkan mobile game.

Pasaran Asia lebih menyukai RPG (Role Playing Games) dibandingkan dengan pasar Amerika Serikat, di mana game Strategi & Aksi mendominasi. RPG lebih cocok untuk mengadopsi teknologi blockchain dibandingkan dengan game Aksi atau Strategi – kita akan membahas mengapa pada bagian selanjutnya menggunakan beberapa contoh. Ini juga mengapa Asia mendorong pasar game blockchain dalam hal pertumbuhan dan inovasi.

Riset tersebut mencatat, sektor blockchain gaming diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2023, karena lebih banyak perusahaan Web2 merilis game Web3.

MIR M dari Wemade dirilis pada Januari 2023, dan Meta World dari Netmarble dan Summoners War dari Com2uS dijadwalkan akan diluncurkan masing-masing pada kuartal kedua dan ketiga tahun 2023.

Selain itu, MapleStory N dari Nexon dan Symbiogenesis dari Square Enix diharapkan akan diluncurkan tahun ini. Game blockchain ini menjanjikan untuk meningkatkan kualitas game dibandingkan game P2E yang dirilis sebelumnya, dengan potensi mendorong adopsi massal game Web3.

Pembuat game di Asia sedang mengembangkan game blockchain dengan strategi dan pendekatan yang berbeda, didukung oleh teknologi blockchain yang memberikan pengguna kepemilikan atas datanya dan memungkinkan mereka untuk memperjualbelikannya.

Selain itu, pembuat game di Tiongkok yang semakin kompetitif tidak dapat masuk ke pasar blockchain karena regulasi. Meskipun adopsi massal blockchain gaming relatif lambat sejak diluncurkan oleh STEPN di 1H 2022, peluncuran game blockchain oleh perusahaan game Web2 tradisional, yang memiliki kemampuan dan sumber daya pengembangan, dapat membawa efek sinergi dalam industri aset kripto.

Namun, seperti halnya industri baru lainnya, industri game blockchain di Asia juga menghadapi sejumlah tantangan. Kurangnya regulasi yang jelas dan kebijakan pemerintah yang belum jelas di beberapa negara Asia dapat membatasi perkembangan industri ini.

Tetapi, dengan berkembangnya industri game blockchain di Asia, para pengembang dan investor terus mencari cara untuk mengatasi tantangan ini. Misalnya, dengan membangun kemitraan dengan perusahaan teknologi dan fintech, mengadopsi teknologi baru seperti NFT dan DeFi, dan mengembangkan solusi yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk memperkuat keamanan game blockchain.

Secara keseluruhan, Asia telah menjadi mesin penggerak bagi perkembangan industri game blockchain. Dengan pasar game blockchain terbesar di dunia, popularitas game mobile yang tinggi, dan potensi untuk berkembang lebih jauh, para pengembang dan investor game blockchain harus mempertimbangkan kawasan Asia dalam rencana mereka. Dengan mengatasi tantangan yang dihadapi dan memanfaatkan peluang yang ada, industri game blockchain di Asia dapat terus berkembang dan mencapai potensinya sebagai salah satu industri yang paling menjanjikan di dunia saat ini.

game blockchain asia

Namun, seiring dengan perkembangan industri game blockchain, para pengembang dan investor harus tetap memperhatikan aspek keamanan. Industri game blockchain juga rentan terhadap serangan dan tindakan penipuan, dan kurangnya regulasi yang jelas dalam industri ini dapat membuat pengguna menjadi lebih rentan terhadap penipuan.

Untuk mengatasi masalah ini, beberapa perusahaan game blockchain di Asia telah memperkenalkan solusi keamanan baru, seperti penggunaan teknologi kecerdasan buatan untuk memantau dan mencegah penipuan, serta membangun kemitraan dengan perusahaan keamanan siber terkemuka untuk memperkuat keamanan game blockchain.

Perkembangan game blockchain di Asia tidak hanya berdampak pada pasar game, tetapi juga dapat memperkuat penggunaan teknologi blockchain di berbagai sektor lain. Contohnya, blockchain dapat dimanfaatkan dalam bidang keuangan, logistik, dan industri kreatif.

game blockchain asia

Dalam hal ini, Asia dapat menjadi pusat pengembangan blockchain secara keseluruhan, bukan hanya game blockchain. Dengan memperkuat infrastruktur teknologi blockchain, membangun kemitraan dan mengembangkan program-program pendidikan dan pelatihan, Asia dapat memperkuat perannya sebagai mesin penggerak bagi pengembangan teknologi blockchain di seluruh dunia.

Secara keseluruhan, Asia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan industri game blockchain dan teknologi blockchain secara keseluruhan. Dengan melihat tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, para pengembang dan investor dapat memperkuat peran Asia dalam dunia blockchain dan mendorong perkembangan industri yang berkelanjutan dan inovatif.

Tetapi, tentu saja, hal ini juga membutuhkan dukungan dan kerja sama dari pemerintah dan masyarakat. Pemerintah perlu menciptakan lingkungan yang mendukung untuk inovasi dan investasi dalam teknologi blockchain. Ini termasuk membantu memperkuat regulasi dan kebijakan yang jelas, mempromosikan keamanan siber, dan membangun infrastruktur teknologi yang andal dan efisien.

Masyarakat juga perlu mendukung perkembangan teknologi blockchain dengan mengadopsi teknologi baru dan memperkuat literasi digital mereka. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat dan risiko teknologi blockchain, masyarakat dapat berkontribusi pada pengembangan industri game blockchain dan teknologi blockchain secara keseluruhan.

Dalam kesimpulan, Asia telah menjadi mesin penggerak bagi industri game blockchain dan teknologi blockchain secara keseluruhan. Dengan potensi pasar yang besar, popularitas game mobile yang tinggi, dan kemampuan untuk memperkuat penggunaan teknologi blockchain di berbagai sektor, Asia memiliki kesempatan besar untuk memainkan peran penting dalam pengembangan teknologi blockchain di seluruh dunia.

Dengan memperkuat dukungan dari pemerintah dan masyarakat, dan dengan mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, para pengembang dan investor game blockchain dapat memperkuat peran Asia dalam perkembangan industri game blockchain dan teknologi blockchain secara keseluruhan. Dalam hal ini, Asia dapat menjadi pusat inovasi dan pengembangan teknologi blockchain, dan berkontribusi pada perkembangan industri yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat global.

Untuk mengembangkan industri game blockchain dan teknologi blockchain secara keseluruhan di Asia, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat dan risiko teknologi blockchain, melalui program-program pelatihan dan kampanye edukasi.
  • Mendorong kerja sama antara pemerintah, universitas, dan perusahaan teknologi untuk mengembangkan program-program riset dan pengembangan teknologi blockchain yang inovatif.
  • Memperkuat infrastruktur teknologi, termasuk jaringan internet yang cepat dan andal, untuk memperkuat konektivitas dan mendukung pengembangan aplikasi blockchain yang efisien.
  • Meningkatkan regulasi dan kebijakan yang mendukung pengembangan teknologi blockchain, termasuk keamanan siber dan perlindungan konsumen.
  • Mendorong investasi dalam pengembangan teknologi blockchain dan industri game blockchain, melalui program insentif dan dukungan dari pemerintah dan sektor swasta.
  • Meningkatkan kerja sama antara perusahaan game blockchain dan industri lain, seperti keuangan dan logistik, untuk mengembangkan solusi blockchain yang inovatif dan berkelanjutan.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, Asia dapat memperkuat posisinya sebagai pusat pengembangan teknologi blockchain dan industri game blockchain, dan memberikan kontribusi signifikan pada perkembangan teknologi dan perekonomian global.

Dalam mengembangkan industri game blockchain dan teknologi blockchain secara keseluruhan, Asia juga harus memperhatikan aspek keberlanjutan. Seperti halnya dengan industri lainnya, pengembangan teknologi blockchain harus dilakukan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan game blockchain dan pemerintah perlu memperhatikan dampak lingkungan dari kegiatan industri mereka dan mengembangkan program-program pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Selain itu, perusahaan game blockchain dapat memanfaatkan teknologi blockchain untuk memperkuat keberlanjutan, seperti melalui solusi blockchain untuk pengelolaan limbah atau pengembangan pertanian berkelanjutan.

Dalam hal ini, pengembangan game blockchain dan teknologi blockchain secara berkelanjutan dapat menjadi contoh bagi industri lainnya dalam menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Sebagai kesimpulan, Asia telah menjadi mesin penggerak bagi perkembangan industri game blockchain dan teknologi blockchain secara keseluruhan.

Dengan potensi pasar yang besar, popularitas mobile game yang tinggi, dan kemampuan untuk memperkuat penggunaan teknologi blockchain di berbagai sektor, Asia memiliki kesempatan besar untuk memainkan peran penting dalam pengembangan teknologi blockchain di seluruh dunia.

Dengan memperkuat dukungan dari pemerintah dan masyarakat, dan dengan mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, para pengembang dan investor dapat memperkuat peran Asia dalam perkembangan industri permainan jenis baru ini dan termasuk terhadap teknologi blockchain secara umum.

Dalam hal ini, Asia dapat menjadi pusat inovasi dan pengembangan teknologi blockchain yang berkelanjutan, dan berkontribusi pada perkembangan industri yang bermanfaat bagi masyarakat global.

Kesimpulan

Pertumbuhan dan dominasi pasar game di Asia, dengan China, Jepang, dan Korea Selatan menjadi negara-negara terdepan. Pertumbuhan GDP per kapita wilayah ini mempercepat daya beli dalam game, yang mendorong pangsa pasar di pasar game global.

Game blockchain berkembang di Asia, terutama di genre seperti MMORPG dan casual game. Penting pula perihal teknologi blockchain dapat diterapkan pada sistem penghargaan dalam game dan kepemilikan aset digital, serta bagaimana dapat menciptakan ekosistem yang lebih adil bagi pengguna. Bahwa perusahaan game kecil dan menengah dapat memasukkan elemen blockchain ke dalam intellectual property (IP) yang sudah ada untuk mengamankan mesin pertumbuhan baru, dan bagaimana game blockchain dapat menjadi cara alternatif untuk menarik dana tambahan untuk perusahaan game Web2.

Ada sejumlah contoh kesuksesan game blockchain “MIR4 Global” dan bagaimana pengembangnya, Wemade, telah beralih dari mengembangkan game dengan elemen blockchain menjadi membangun ekosistem blockchain sendiri.

Wemade adalah perusahaan game Korea yang memiliki IP game populer “The Legend of Mir.” Kesuksesan MIR4 Global dapat dikaitkan dengan memanfaatkan IP populer, memperkenalkan mekanik play-to-earn (P2E), dan menyediakan layanan yang mudah digunakan dengan biaya transaksi rendah. Ketika harga token pengaturannya, WEMIX, mulai turun, Wemade beralih ke strategi meluncurkan blockchain Layer 1 sendiri yang disebut “WEMIX Chain” dan memasukkan IP game utama ke dalam jaringannya sendiri, menciptakan ekosistem blockchain WEMIX. Tujuan Wemade adalah memaksimalkan nilai tambah yang dihasilkan di seluruh blockchain dan memperluas rantai nilai di seluruh ekosistem blockchainnya. WeMix Play saat ini menawarkan 23 game, termasuk Mir 4 Global dan Mir M, dengan rencana untuk merilis IP populer dari Web2, seperti “Anipang,” “Mu Legends,” dan “Icarus M.”

Bagaimana perusahaan game Korea memasuki pasar game blockchain. Wemade, perusahaan game Korea, meluncurkan Mir4 Global, game blockchain yang sukses yang meningkatkan penjualan perusahaan. Netmarble, perusahaan game Korea lainnya yang besar, juga telah memasuki pasar dengan mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam IP intinya. Com2uS mengembangkan XPLA, blockchain PoS yang memanfaatkan Cosmos SDK, yang diharapkan akan menjadi platform konten game killer di ekosistem Cosmos. Perusahaan game Web2 berskala besar, seperti Nexon, lebih berhati-hati dalam mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam game mereka.

Rencana adopsi blockchain dari berbagai perusahaan game di Asia. Perusahaan-perusahaan Korea memimpin pengembangan game blockchain, sedangkan perusahaan-perusahaan Jepang juga mulai merangkul teknologi blockchain. Namun, banyak perusahaan game besar masih ragu-ragu untuk mengadopsi blockchain karena kekhawatiran atas ukuran pasar game blockchain yang kecil dan kerusakan potensial pada properti intelektual berharga mereka. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait