Artrade adalah platform terpadu untuk perdagangan token-token berbasis Real-World Asset (RWA) untuk sektor seni. Apa saja keunggulannya?
Artrade, sebuah platform terobosan di pasar seni, memperkenalkan pendekatan transformatif terhadap cara karya-karya seni dinilai, diautentikasi, dan diperdagangkan.
Artrade memadukan keunggulan teknologi blockchain dan NFT guna mengatasi tantangan besar di pasar seni, mulai dari persoalan keaslian, likuiditas, dan transparansi. Artrade juga mengklaim dirinya sebagai pasar pertama di dunia untuk RWA, karena melampaui proses tokenisasi biasa yang ada di NFT konvensional.
Artrade untuk Pasar Seni Token Berbasis Real-World Asset (RWA)Â
Token Real-World Asset alias RWA merujuk pada token yang merepresentasikan aset-aset fisik ataupun aset-aset bernilai nonfisik dan rill. Token ini dimungkinkan berkat adanya teknologi smart contract dan ditransaksikan di blockchain secara transparan.
Dengan cara ini memudahkan pencatatan sertifikat digital terhadap karya seni fisik, mulai dari lukisan, karya seni patung, video hingga musik. Ini pula yang memudahkan pelacakan atas transaksi perdagangan atas karya seni itu.
Dan karena menerapkan teknologi NFT terhadap Real-World Asset, Artrade mengklaim cara ini tidak hanya meningkatkan likuiditas pasar, tetapi juga menawarkan pengalaman yang mulus untuk pencipta dan investor, mengurangi masalah umum seperti biaya penerbitan token yang tinggi hingga dampak lingkungan yang biasanya muncul di platform perdagangan karya seni tradisional.
Untuk urusan model pelacakan dan autentifikasi karya seni fisik, Artrade menerapkan teknologi NFC, di mana keping frekuensi itu dilekatkan di balik kanvas karya lukis misalnya dan bisa dirujuk ke smart contract (token) di blockchain. Dalam hal ini Artrade menggunakan blockchain Solana yang terkenal cepat dan berbiaya transaksi sangat murah.
Pihak Artrade mengklaim, bahwa pada tahun lalu platform digitalnya tumbuh pesat, karena ada kenaikan transaksi token ATR sebesar 873 persen di platform-nya.
Memberdayakan Seniman dan Kolektor dengan Token ATR
Di inti ekosistem Artrade adalah token ATR, yang berfungsi tidak hanya sebagai alat tukar, tetapi sebagai sarana untuk keterlibatan dan tata kelola komunitas. Pemegang token dapat mempengaruhi pengembangan platform melalui voting, mendorong partisipasi aktif.
Dengan menyetor token ATR misalnya, pengguna dapat memperoleh imbalan dalam tahunan. Ada pula program daily buy back terhadap token ATR untuk meningkatkan stabilitas ekosistem dan mendorong kepercayaan investor.
Kekuatan Protokol REAL Artrade
Guna memperkuat konsep tokenisasi Real-World Asset Artrade, Artrade “dipersenjatai” dengan protokol Reliable Electronic Artwork Ledger (REAL). Cara ini memungkinkan biaya transaksi jauh lebih kecil, yakni hanya 5 persen.
Protokol REAL, yang diterapkan pada blockchain Solana, memastikan bahwa transaksi aman, tahan manipulasi, dan transparan, mengatasi tantangan dalam menyertifikasi karya seni fisik di blockchain.
Setiap karya seni dihubungkan ke NFT melalui chip NFC yang menjamin keasliannya, menciptakan kembar digital yang tidak dapat dipalsukan dan terpadu untuk identitas karya seni. [ps]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.