Pasar Bitcoin menunjukkan pola pertumbuhan yang disiplin dan nilainya belum menyentuh level gelembung.
Menurut analisis terbaru dari analis on-chain di CryptoQuant, Arab Chain, berdasarkan alat ukur indikator Power Law Divergence, pergerakan harga BTC saat ini masih dalam jalur pertumbuhan alami dan belum menunjukkan tanda-tanda spekulasi ekstrem seperti yang terjadi di siklus sebelumnya.
Indikator tersebut didesain untuk menilai perbedaan antara harga aktual dan harga prediktif Bitcoin berdasarkan hukum Power Law, yang menggambarkan hubungan antara waktu dan harga dalam jangka panjang.
Dalam analisisnya, Arab Chain mencatat bahwa harga Bitcoin saat ini berada di atas garis tren jangka panjang, tetapi masih cukup jauh dari zona merah yang menandakan potensi gelembung.
“Pasar saat ini belum memasuki fase euforia,” tulis Arab Chain dalam laporannya.
Divergensi indikator juga berada di zona positif moderat, menandakan pasar tengah berada di fase pertumbuhan alami atau tahap awal dari fase spekulatif. Ini berbeda dengan siklus sebelumnya, di mana lonjakan harga sering kali tak terkendali dan melampaui batas logika pasar.
Analis tersebut juga menyoroti kedisiplinan pasar Bitcoin dalam siklus ini, yang cenderung bergerak lebih terkendali dan mencerminkan kematangan pasar.
Faktor-faktor makro seperti kebijakan moneter dan regulasi dinilai memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap dinamika harga saat ini.
Namun demikian, Arab Chain mengingatkan bahwa skenario dapat berubah drastis apabila terjadi lonjakan investasi dari institusi besar atau muncul kebijakan regulasi yang sangat mendukung.
Jika momentum itu terjadi, harga bisa melonjak cepat dan mendorong indikator mendekati zona merah, yang menandakan overvaluasi pasar. Dalam kondisi seperti itu, investor disarankan untuk mempertimbangkan pengambilan keuntungan secara bertahap.
Pasar Bitcoin Berada di Fase Akumulasi Strategis
Sementara itu, analis teknikal dan Pendiri Eight Global, Michaël van de Poppe, menyampaikan pandangan terkait kondisi pasar saat ini. Ia menyebut bahwa koreksi yang sedang berlangsung bisa menjadi momen untuk mengakumulasi aset kripto, termasuk Bitcoin dan altcoin.
“Saatnya mengakumulasi posisi berikutnya untuk bull run berikutnya,” ujar Van de Poppe.
Ia juga menambahkan bahwa bulan Agustus kemungkinan akan menjadi masa stabilisasi sebelum harga kembali naik pada akhir bulan. Pernyataan ini memperkuat pandangan bahwa saat ini pasar tengah memasuki fase akumulasi strategis menjelang reli potensial berikutnya.
Selain itu, pada saat artikel ini ditulis, BTC diperdagangkan di kisaran US$113.869. Harga ini siap menguji area likuiditas penting di antara US$115.000 hingga US$116.000.
Secara teknikal, zona antara US$110.000 hingga US$112.000 diperkirakan akan berfungsi sebagai wilayah support kuat sekaligus area akumulasi jika harga kembali melemah.
Tantangan dan Peluang di Sisa Kuartal Ketiga
Dengan tidak adanya lonjakan harga yang irasional, serta kondisi pasar yang relatif tenang dan terkendali, banyak analis menilai bahwa pertumbuhan Bitcoin kali ini jauh lebih sehat. Faktor eksternal seperti ekspektasi pelonggaran moneter dan perkembangan regulasi global menjadi kunci utama dalam menentukan arah pergerakan selanjutnya.
Di sisi lain, kesiapan investor institusional untuk masuk ke pasar juga dinilai sebagai pemicu potensial lonjakan harga.
Jika arus modal dalam skala besar mulai masuk ke pasar kripto dalam waktu dekat, maka pergerakan harga Bitcoin bisa mendobrak tren perlahan dan melonjak secara signifikan dalam waktu singkat.
Meskipun demikian, para pelaku pasar tetap diingatkan untuk menjaga kewaspadaan. Strategi pengelolaan risiko dan disiplin dalam akumulasi tetap menjadi kunci dalam menghadapi volatilitas yang sewaktu-waktu bisa meningkat. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.