‘Pemain Besar’ Beli BTC Setara Rp5,9 Triliun Sebelum Kabar Kemenangan Grayscale

Dalam lanskap kripto yang selalu berubah, Bitcoin (BTC) terus menjadi titik fokus ketertarikan, bukan hanya bagi investor ritel tetapi juga bagi pemain institusional besar yang biasa disebut sebagai whale.

Perkembangan terbaru telah mengungkapkan langkah-langkah strategis yang diambil oleh para aktor berpengaruh ini di dunia kripto, terutama terkait pertempuran hukum yang sedang berlangsung antara Grayscale dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Dalam peristiwa yang mengejutkan, whale Bitcoin telah menunjukkan kecakapan mereka dengan beli sejumlah besar BTC selama penurunan harga, memposisikan diri mereka secara menguntungkan untuk pergeseran pasar yang potensial.

Whale Beli Banyak BTC di Tengah Penurunan Harga 

Berdasarkan laporan Coin Journal, ketika harga Bitcoin turun menjadi sekitar US$27.370, whale ini memanfaatkan peluang untuk memperkuat kepemilikan mereka.

Tren ini menjadi lebih menarik ketika mempertimbangkan keputusan pengadilan yang akan datang dalam gugatan Grayscale vs SEC.

Platform intelijen pasar yang dikenal dengan metrik on-chain yang mendalam, Santiment, telah memberikan wawasan tentang aksi beli BTC whale ini.

Menurut data Santiment, pemain besar secara kolektif berinvestasi lebih dari US$388 juta dalam Bitcoin tepat sebelum berita kemenangan hukum Grayscale melawan SEC.

Akumulasi besar ini terjadi sebentar sebelum harga Bitcoin melonjak melampaui US$28.000, menghasilkan kenaikan harga yang mencolok sebesar 6 persen.

Korelasi antara waktu investasi ini dan lonjakan harga yang terjadi selanjutnya dengan tak terhindarkan memunculkan pertanyaan tentang potensi manipulasi pasar.

Santiment sendiri mempertimbangkan kemungkinan ini, saat ia me-retweet observasi analis Ali Martinez bahwa sejumlah besar Bitcoin (30.000 BTC) telah ditransfer ke bursa tepat sebelum berita kemenangan Grayscale.

Keputusan pengadilan DC Circuit untuk membatalkan penolakan SEC terhadap proposal Grayscale untuk mengkonversi GBTC-nya menjadi Bitcoin Exchange-Traded Fund (ETF) menandai momen penting dalam saga regulasi yang sedang berlangsung.

Pengadilan tidak hanya mengabulkan permohonan peninjauan oleh Grayscale, tetapi juga mengkritik penanganan SEC terhadap Bitcoin berjangka dan spot ETF, menganggapnya sebagai tindakan yang pilih-pilih.

Belokan hukum ini telah mendorong para ahli untuk berspekulasi bahwa AS mungkin akan menyaksikan spot Bitcoin ETF pertamanya.

BlackRock, perusahaan pengelola aset terkemuka, menonjol sebagai pesaing berpengaruh dalam perkembangan prospektif ini. Aplikasi perusahaan untuk spot Bitcoin ETF sekarang dipandang dengan minat yang diperbaharui, berkat implikasi keputusan pengadilan. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait