Penelitian: 99,9 Persen Transaksi Zcash Bisa Terlacak

Hasil penelitian terbaru menyebutkan, bahwa 99,9 persen transaksi privacy coin, Zcash bisa terlacak. Penelitian oleh Claire Ye, Chinedu Ojukwu, Anthony Hsu dan Ruiqi Hu dari Carnegie Mellon University itu diterbitkan pada 18 Mei 2020 lalu.

“Menggunakan fitur privacy Monero (XMR) secara utuh, transaksi menggunakan aset kripto itu benar-benar sulit untuk dilacak. Artinya, pihak ketiga sulit menemukan hubungan antara pengiriman dan penerima (tersamarkan). Tapi, di lain pihak, transaksi Zcash lebih mudah dilacak, karena penggunanya tidak menggunakan fitur privacy-nya (misalnya SNARK) secara utuh. Kami menyimpulkan, bahwa 99,9 persen transaksi Zcash bisa terlacak,” sebut peneliti.

Peneliti menyebutkan, bahwa teknologi Zcash sebagai hasil hardfork dari Bitcoin (BTC), memang benar-benar bisa “menyamarkan relasi” antara pengirim dan penerima. Masalahnya pengguna sendiri tidak memanfaatkan fitur privacy-nya secara baik.

“Itu pula yang menjelaskan, bahwa Zcash enggan digunakan oleh pihak-pihak nakal di dark web, dibandingkan dengan Monero,” sebut peneliti.

Bagaimana dengan Monero (XMR) sendiri? Menurut peneliti, kurang dari 1 persen transaksi yang dilakukan menggunakan XMR selama dua tahun terakhir, dapat dilacak.

“Namun, satu model dalam penelitian masih bisa membuka informasi atas input transaksi dengan keakurasian 30 persen,” pungkas peneliti. [Cointelegraph/red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait