Pasar kripto kembali menjadi perbincangan hangat, terutama dengan spekulasi bahwa tren kenaikan harga Bitcoin (BTC) saat ini memiliki banyak kemiripan dengan siklus bullish 2017.
Lark Davis, seorang analis kripto ternama, dalam videonya di YouTube membahas bagaimana Bitcoin dan pasar kripto secara umum mungkin sedang mengulangi pola pergerakan harga yang terjadi tujuh tahun lalu. Namun, apakah ini benar-benar pertanda bahwa pasar akan mengalami lonjakan besar, atau hanya sekadar kebetulan?
Korelasi yang Mencolok dengan Pola di Tahun 2017
Menurut Davis, pola pergerakan Bitcoin saat ini memiliki kemiripan yang mencolok dengan siklus 2017. Bitcoin mengalami kenaikan drastis dari harga US$600 setelah halving pada Juli 2016 hingga mencapai puncaknya di angka US$19.600 pada Desember 2017, menghasilkan kenaikan lebih dari 3.100 persen dalam kurun waktu 1,5 tahun.
Jika pola ini berulang, maka siklus bull saat ini diprediksi akan mencapai puncaknya sekitar kuartal ketiga hingga keempat tahun ini. Selain itu, korelasi harga antara siklus saat ini dengan 2017 menunjukkan angka 0,92 persen, yang menurut Davis merupakan tingkat korelasi yang sangat kuat.
“Pergerakan harga Bitcoin sejak 2022 naik sekitar 550 persen, yang sejalan dengan lonjakan yang terjadi pada siklus 2015-2017,” ujar Davis.
Faktor Makroekonomi yang Mendukung
Selain kesamaan dalam pola pergerakan harga, beberapa faktor makroekonomi juga tampak selaras dengan kondisi tahun 2017. Salah satunya adalah kebijakan moneter global.
Davis menyoroti bahwa lonjakan harga BTC sering kali terjadi bersamaan dengan peningkatan neraca bank sentral global. Saat ini, meskipun neraca tersebut sedang mengalami penurunan, banyak analis memperkirakan bahwa kebijakan moneter ketat akan segera berakhir dan diikuti dengan fase pelonggaran.
“Bank-bank besar memperkirakan bahwa kebijakan pengetatan kuantitatif akan berakhir pada kuartal kedua tahun ini, yang berarti pencetakan uang dalam jumlah besar bisa segera dimulai kembali,” jelas Davis.
Kondisi ini, menurutnya, akan memberi dorongan bagi Bitcoin untuk mencapai puncaknya dengan pola yang mirip dengan 2017. Selain itu, data dari M2 Global, indikator jumlah uang yang beredar di pasar—menunjukkan pola yang serupa dengan siklus bullish sebelumnya.
Pengaruh Faktor Politik
Davis juga menyoroti bahwa faktor politik bisa menjadi katalis bagi pergerakan harga Bitcoin. Kembalinya Donald Trump sebagai kandidat kuat dalam pemilihan Presiden AS menambah kemiripan dengan tahun 2017, ketika Trump juga menjabat sebagai Presiden.
Menurut Davis, Trump dikenal memiliki pandangan yang lebih pro-kripto dibandingkan pemerintahan saat ini.
“Trump 2.0 mungkin tidak akan sama dengan Trump 1.0, tapi kebijakan yang lebih longgar terhadap kripto bisa mempercepat adopsi dan kenaikan harga,” tambahnya.
Selain itu, ada juga wacana terkait pengesahan undang-undang baru di AS yang mendukung penggunaan Bitcoin sebagai aset strategis bagi negara. Jika ini terjadi, maka minat institusional terhadap Bitcoin bisa meningkat secara signifikan.
Potensi Harga Bitcoin di Akhir Siklus Ini
Salah satu spekulasi menarik yang diangkat dalam video Davis adalah kemungkinan harga Bitcoin di akhir siklus bullish saat ini. Jika pola 2017 benar-benar terulang, beberapa skenario bisa terjadi.
Davis memaparkan bahwa dengan menggunakan perhitungan berdasarkan pola 2017 dan 2021, Bitcoin berpotensi mencapai harga antara US$315.000 hingga US$415.000 sebelum akhir tahun ini.
Namun, ia juga menekankan bahwa faktor-faktor lain seperti regulasi, kebijakan moneter, serta dinamika pasar global bisa memberikan hasil yang berbeda.
“Saya tidak melihat Bitcoin mencapai US$2 juta dalam siklus ini, tetapi angka US$250.000 hingga US$300.000 bukanlah sesuatu yang mustahil mengingat kondisi saat ini,” ujar Davis.
Meskipun banyak indikator menunjukkan kemiripan antara siklus saat ini dengan 2017, penting untuk diingat bahwa kondisi pasar kripto saat ini jauh lebih matang dibandingkan tujuh tahun lalu.
Adopsi institusional semakin meningkat, regulasi semakin ketat, dan faktor geopolitik memiliki pengaruh yang lebih besar.
Namun, bagi para investor dan trader, memahami tren sejarah dapat memberikan wawasan berharga dalam mengambil keputusan. Jika pola 2017 benar-benar terjadi lagi, maka periode puncak bisa semakin dekat, dan strategi pengambilan keuntungan menjadi faktor penting yang harus diperhitungkan.
Bagi mereka yang percaya pada teori ini, tahun ini bisa menjadi momen yang menentukan dalam perjalanan pasar kripto menuju tingkat yang lebih tinggi. [st]