Prediksi Harga Bitcoin: Bisa US$120 Ribu pada Tahun 2023

Sejumlah analis optimis terhadap prediksi harga Bitcoin (BTC) kendati aset kripto tetap memiliki korelasi tinggi dengan pasar saham. BTC menyentuh US$24 ribu pada Rabu (20/07/2022) seiring pembukaan perdagangan Wall Street.

Data Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan harga BTC melampaui batas terbaru setelah mengalami masa konsolidasi singkat.

BTC meraih peningkatan harga hampir 8 persen dalam kurun waktu 24 jam terakhir dan hampir 25 persen dalam seminggu terakhir. BTC dan altcoin diuntungkan oleh USD yang melemah serta pasar saham yang menguat.

Kenaikan harga BTC disertai investor bullish yang berhasil meraih level harga kunci yang sempat terlepas pada bulan Juni lalu. Kendati demikian, tren bullish terbaru ini belum tentu dapat berlanjut hingga ke pekan berikutnya.

Prediksi Harga Bitcoin (BTC)

Coin Telegraph melansir, Analis dari Venturefounder berkata, “Reli BTC terlihat bagus tetapi belum bisa dibanggakan. BTC dan NASDAQ masih memiliki korelasi tinggi di angka 91 persen.”

Ia menambahkan, baik pasar kripto maupun pasar saham masih mengamati kebijakan Federal Reserve AS (Fed), tingkat suku bunga dan prediksi resesi serta harga indeks USD untuk panduan. Faktor-faktor tersebut didorong oleh ekonomi makro.

Indeks USD (DXY) menunjukkan tanda pelemahan dan berhadapan dengan resistance pada angka 107 setelah membentuk harga bawah.

Analis dan trader kripto Josh Rager berkata, agar BTC dapat dikatakan benar-benar berada dalam tren bullish, maka harga US$30 ribu adalah level yang harus dilampaui.

Analis indikator harga BTC TechDev meyakini BTC akan mencapai all-time high baru sebelum halving berikutnya pada tahun 2024.

Ia menyoroti True Strength Index (TSI) bagi BTC, tolok ukur yang memakai sejumlah perhitungan dasar untuk menentukan kondisi overbought atau oversold pada harga tertentu.

Menurut TechDev, penurunan harga sejak all-time high terakhir pada November 2021 melanjutkan tren. Hal tersebut menunjukkan riwayat pergerakan harga dapat terulang.

TechDev berkata, “15 bulan terakhir adalah koreksi dengan intensitas yang sama seperti tahun 2019-2020. Tahun 2019-2020 lebih lemah dibandingkan 2018, dan 2018 lebih lemah dibanding 2015.”

Analis tersebut berpendapat harga BTC dapat mencapai US$120 ribu pada tahun 2023 sebelum menurun ke kisaran US$50 ribu di tahun 2024 dan kemudian menjadi US$200 ribu pada tahun 2025. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait