Puncak Harga ETH Diprediksi Mencapai US$2.758

Dalam survei yang dilakukan Finder, puncak harga Ethereum (ETH) diprediksi akan mencapai sekitar US$2.758.

Melihat harga Ether saat ini, di kisaran US$1.911, maka itu akan menjadi kenaikan sebesar lebih dari 44,20 persen.

Prediksi Puncak Harga ETH 

Berdasarkan laporan Bitcoin News, Finder telah mengadakan sebuah survei yang diikuti oleh para spesialis di bidang kripto dan fintech. Para responden juga membahas dan mendiskusikan potensi harga Ethereum setelah upgrade Shapella.

Ada 21 persen responden yang menyayangkan potensi sentralisasi dari jaringan Ethereum pasca Shapella. Juga, setengah dari responden Finder mewaspadai adanya peningkatan regulasi untuk proyek kripto pasca upgrade jaringan tersebut.

Secara mayoritas, responden melihat puncak harga ETH di tahun ini ada di kisaran US$2.758, dan akan terkoreksi ke kisaran US$2.342 di akhir tahun 2023.

Menimbang berbagai faktor, 53 persen responden merekomendasikan pembelian koin ETH saat ini. Sementara, 13 persen mengatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk menjual aset. Sisanya, 33 persen, memilih untuk bersabar dan memegang koin yang sudah dimiliki.

Dosen Senior di University of Brighton, Paul Levy, memiliki pandangan yang lebih rendah, di mana puncak harga ETH akan berada di US$2.200.

Meski begitu, ia melihat bahwa orang-orang meyakini potensi masa depan Ether karena koin ini dilihat sebagai opsi stabil yang menawarkan kesinambungan dan lebih dapat diandalkan di tengah runtuhnya beberapa bisnis dan proyek kripto.

Dan untuk tahun 2025, responden Finder yakin puncak harga Ethereum akan berada di kisaran US$5.491 dan mencapai US$14.814 di tahun 2030. Mayoritas responden yakin akan prospek jangka panjang Ethereum.

“ETH sebagai cryptocurrency terbesar kedua akan terus berkorelasi dengan BTC dan kenaikan harga [terjadi] dalam jangka panjang… Saya melihat harga akhir tahun ETH di US$2.600 per koin,” ujar CEO Youhodler, Ilya Volkov.

Di tengah kepercayaan diri mereka, beberapa responden masih khawatir akan kemampuan SEC AS untuk dapat mengklasifikasi ETH sebagai sekuritas.

“Ethereum dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas oleh SEC AS, karena investor Ethereum secara efektif bertaruh pada kinerja pengembang di masa depan,” ujar Pendiri Seasonal Tokens, Ruadhan O.

Menurut Ruadhan, Jaksa Agung New York belum lama ini telah menggunakan argumen tersebut dalam gugatannya terhadap KuCoin.

“SEC AS dapat mengadopsi argumen yang sama karena berusaha untuk menegaskan yurisdiksi atas Ethereum,” tambahnya. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait