Robert Kiyosaki Sarankan Beli Bitcoin Lagi, Ini Penyebabnya!

Investor kawakan Robert Kiyosaksi kembali sarankan kepada pengikutnya untuk beli Bitcoin lagi, karena segalanya akan runtuh.

Penulis buku pendidikan keuangan terlaris Rich Dad Poor Dad tersebut sebelumnya telah menggaungkan hal serupa, saat crypto winter masih melanda dan menciptakan ketakutan di antara para investor ritel.

Sarankan Beli Bitcoin Lagi

Berdasarkan laporan Bitcoin News, Kiyosaki telah mengutip banyaknya angka pengangguran di tahun 2022, sekitar 114.000 orang, dan 66.000 lainnya di tahun 2023, yang dapat menjadi tanda keruntuhan global.

Menurut sahabat Donald Trump tersebut, segalanya akan runtuh, termasuk harga emas, perak dan Bitcoin.

Tetapi, ia menghimbau para pengikutnya di Twitter untuk tidak panik dan tetap menggunakan dolar AS, yang ia anggap sebagai mata uang palsu, untuk membeli lebih banyak emas, perak dan Bitcoin di harga rendah.

Crash ada di sini… Semuanya akan runtuh termasuk harga emas, perak dan Bitcoin. Jangan panik. Kabar baik. Saya akan membeli lebih banyak emas, perak dan Bitcoin, [membeli] uang asli dengan dolar AS palsu,” ujar Kiyosaki.

Investor kawakan tersebut menyebut emas, perak dan Bitcoin sebagai uang nyata karena tidak terikat dengan kredit penuh AS. Kiyosaki adalah orang yang tidak mempercayai Pemerintahan Biden, Departemen Keuangan AS, The Fed dan bahkan Wall Street, tempat uang besar berkumpul.

Sejak tahun lalu, Robert Kiyosaki juga melihat peluang keruntuhan di pasar obligasi, saham, reksadana dan properti karena langkah agresif The Fed yang berpotensi mendatangkan resesi global.

Saat The Fed berbalik arah dan mencetak lebih banyak “si uang palsu,” Kiyosaki memperkirakan para investor emas, perak dan Bitcoin akan menjadi semakin kaya karena kekayaan mereka bertumbuh secara nyata.

Menurut Kiyosaki, Bitcoin adalah uang rakyat dan mengklaim bahwa dirinya adalah seorang investor, bukan trader. Itu artinya, ia akan memegang BTC dalam jangka panjang dan tidak bermain-main dengan volatilitas hariannya.

Di sisi lain, bulan Februari ini berjalan cukup buruk karena data NFP AS di awal bulan membawa sentimen risiko ke dalam penyusutan. Ditambah lagi, konflik antara SEC AS dan bursa kripto Kraken terkait staking juga membawa angin buruk bagi industri. [st]

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait