Saatnya Sekarang Membeli ETF Bitcoin Berjangka?

ETF Bitcoin berjangka akan masuk pasar modal di AS, yaitu ETF Bitcoin berjangka ProShares yang mulai aktif pada hari ini Selasa, 19 Oktober 2021 waktu setempat, disusul oleh ETF Invesco pada beberapa hari mendatang.

ETF ini punya biaya tambahan. Selain komisi broker, ProShares mengungkapkan ada biaya operasional tahunan sebesar 0,95 persen. Investor akan mengeluarkan biaya US$9,5 untuk setiap US$1.000 yang diinvestasikan setiap tahun.

Hal ini lebih mahal bagi trader ETF Bitcoin berjangka jika dibandingkan dengan trader Bitcoin di pasar spot.

Sejumlah broker juga mensyaratkan nasabah memberikan deposito dalam bentuk uang tunai sebelum bisa membuka posisi perdagangan.

ETF Bitcoin Berjangka Mungkin Tak Menarik

Jamie McAvity, investor komoditas dan CEO Cormint Data System berpendapat ETF ini mungkin bukan instrumen terbaik jika diukur berdasarkan imbal hasil.

Investor juga perlu tahu perdagangan dan kliring Bitcoin berjangka diatur oleh Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka (CFTC) AS.

Tetapi, Bitcoin berjangka didaftarkan dan diselesaikan oleh Chicago Mercantile Exchange (CME), pasar kontrak dan organisasi kliring derivatif terlisensi.

Kontrak Bitcoin berjangka tidak akan memperdagangkan Bitcoin asli. Nasabah tidak memerlukan dompet digital untuk membuka posisi.

CME menjelaskan Bitcoin berjangka diselesaikan secara tunai melalui broker. Selain itu, kontrak berjangka tersebut tidak melacak harga spot Bitcoin secara langsung.

Bitcoin berjangka dapat ditransaksikan 24 jam setiap hari. Kendati demikian, investor wajib tahu sesi kliring di CME berbeda dengan waktu perdagangan di sektor kripto yang desentralistik. Akses perdagangan dibuka hampir 24 jam, enam hari seminggu.

Investor yang menginginkan akses kepada kripto dapat mempertimbangkan ETF bernilai kelas aset baru ini.

Tetapi, sebab ETF membutuhkan biaya pengelolaan yang tinggi, banyak investor memilih membeli di pasar secara langsung lewat bursa kripto (crypto exchange).

ETF Bitcoin juga bisa memiliki kesalahan harga, tetapi kontrak berjangka dapat meminimalisir hal tersebut sebab tidak mengikuti persis harga spot.

Hal ini bisa menjadi salah satu alasan Ketua SEC Gary Gensler lebih nyaman dengan ETF Bitcoin berjangka alih-alih ETF Bitcoin fisik.

CEO VanEck, Jan van Eck, mengatakan Gensler lebih nyaman berhadapan dengan bursa teregulasi dan badan usaha atau regulator federal yang bisa dihubungi SEC. Sebab itu, Gensler bersikap baik terhadap Bitcoin berjangka.

ETF Bitcoin ini dapat membuka jalan bagi ETF Bitcoin fisik. Investor milyarder Mark Cuban sebelumnya berkata hal itu tidak menarik baginya, sebab ia bisa membeli Bitcoin secara langsung.

Mark Cuban, Si Pembela Dogecoin, Enggan Beli ETF Bitcoin Berjangka

ETF Bitcoin oleh Valkyrie Investments dan VanEck dikabarkan akan diresmikan selanjutnya. [ambcrypto.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait