Sinyal Kuat BTC Melempem di November, Bitcoin Halving Pemicu Harga Naik di Masa Depan

Sinyal kuat BTC akan melempem di November 2023, kendati pada 2 November 2023, pukul 09.47 WIB sanggup menyentuh US$35.900 bahkan US$36 ribu di sejumlah crypto exchange terkemuka. Sejumlah analis masih menyiratkan sentimen positif, bahwa harga Bitcoin bisa mencapai US$38 ribu dalam waktu dekat jika mampu bertahan di atas US$34 ribu. Proyeksi bullish masih bersandar pada faktor Bitcoin halving yang mampu mendorong harga lebih tinggi lagi di masa depan.

Bitcoin masih mempertahankan dominasi di pasar crypto, utamanya setelah menembus level penting US$34.000. Ini memicu sentimen bullish yang kuat di antara investor dan penggemarnya. 

Aktivitas yang kuat di pasar menunjukkan momentum yang signifikan yang bisa mendorong Bitcoin ke nilai yang lebih tinggi, dengan sasaran di harga US$38.000. Minat ini khususnya meningkat di antara investor ritel, yang partisipasinya melonjak, seperti yang dibuktikan oleh rekor tertinggi minat terbuka (open interest) terhadap Bitcoin Futures di bursa CME.

TradingView Chart

Analis pasar Michael van de Poppe yang vokal tentang Sinyal kuat BTC, pada akhir Oktober mengatakan bahwa begitu melampaui resistensi di US$34.700, itu bisa naik ke kisaran US$38.000. Sentimen ini didorong oleh data dari CoinGecko, yang menempatkan Bitcoin di sekitar US$34.565 ketika analisis.

BTC Sideways, Altcoin Ambil Alih

“Saya pikir kita akan melihat Bitcoin menghadapi resistensi di US$38 ribu, tetapi kemungkinan besar kita akan terus menuju US45 ribu hingga US$50 ribu sebelum halving. Setelah itu akan ada konsolidasi dan sideways untuk periode yang panjang, sebelum kita mulai mencapai rekor tertinggi baru. Sementara itu? Mungkin altcoin mulai menunjukkan kekuatan,” kata Poppe di X, Minggu (29/10/2023).

analisis harga btc van

Sinyal kuat BTC bukanlah tanpa dasar, dengan keyakinan bahwa belasan proposal Bitcoin Spot ETF, khususnya besutan BlackRock, dalam waktu dekat akan direstui oleh Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) Amerika Serikat. ETF semacam itu diperkirakan akan berkontribusi positif terhadap harga BTC di masa depan, karena membuka gerbang yang lebih luas lagi kepada investor institusi lewat bursa efek. Sejumlah pengamat dan pelaku pasar bahkan agresif menyasar harga BTC bisa mencapai US$100.000 jika ETF itu masuk pasar.

Selain itu, segmen investor ritel tetap menjadi pemain kunci dalam ekosistem Bitcoin. Minat yang berkembang ini tercermin dalam rekor tertinggi minat terbuka (open interest) dalam kontrak berjangka Bitcoin, dengan banyak investor baru bergabung dalam perdagangan, tertarik oleh kinerja dan potensi mata uang kripto wahid ini. 

Sinyal Kuat BTC Bullish, Faktor Bitcoin Halving

Dan, ketika Bitcoin halving semakin dekat, diperkirakan pada April 2024. Michael van de Poppe memprediksi bahwa Bitcoin bisa mencapai US$50.000 sebelum halving, sebuah tonggak penting yang secara historis berdampak pada semakin langkanya pasokan BTC dan pada akhirnya secara teoritis bisa melambungkan harganya.

Bitcoin halving adalah peristiwa empat tahunan yang memotong imbalan BTC untuk menambang menjadi separuh. Ini adalah momen penting bagi mata uang kripto yang satu ini. Halving ke-4 yang akan datang pada April 2024, setelah halving Mei 2020, yang mengurangi imbalan BTC per block dari 12,5 BTC menjadi 6,25 BTC. Pemotongan itu dirancang secara baku di source code Bitcoin untuk mengontrol inflasi dengan cara mengurangi kelajuan pasokan BTC. Ini membuat BTC semakin langka dan secara teoritis menjadi lebih berharga dan mendorong bahwa sinyal kuat BTC meramalkan kenaikan harga yang masif.

Bitcoin Masuk November, Ada Sinyal Bearish

Ketika halving semakin dekat, analis kripto Jason Pizzino telah menyatakan prospek jangka panjang yang bullish untuk Bitcoin, memperkirakan kemungkinan tertinggi baru sepanjang masa sebesar US$70.000 pada September 2024. 

Optimisme ini berakar pada momentum bullish saat ini terhadap Bitcoin, yang mungkin menandakan pemulihan berkelanjutan dari penurunan pasar sebelumnya. Namun, ketika masuk November 2023, beberapa indikator menunjukkan perubahan potensial dalam dinamika pasar, dengan beberapa menunjuk ke arah tren bearish.

Kuartal keempat tahun 2023 dimulai dengan kuat untuk Bitcoin, dengan nilainya melonjak lebih dari 22 persen. Kinerja ini telah memicu harapan di antara investor untuk pertumbuhan yang berkelanjutan, menuju rekor tertinggi baru. Namun, metrik pasar saat kita memasuki November telah bereaksi dengan berbagai cara, dan analisis yang komprehensif diperlukan untuk mengukur lintasan masa depan harga Bitcoin. Pada Oktober, Bitcoin mengalami kenaikan harga yang gurih lebih dari 23 persen, dengan kenaikan 1 persen dalam tujuh hari terakhir saja. Volume perdagangannya, menurut CoinmarketCap, melonjak selama lonjakan ini, dan volatilitas harga 4 minggu menunjukkan tren naik.

Popularitas Bitcoin tetap tinggi, seperti yang ditunjukkan oleh lonjakan dalam dominasi sosial dan sentimen berbobot, yang menunjukkan bahwa sentimen positif seputar Bitcoin mendominasi sepanjang bulan. Aktivitas whale dan pembelian investor di pasar derivatif juga meningkat, seperti yang terlihat dari funding rate di Binance yang hijau dan jumlah transaksi whale yang berkelanjutan. Selain itu, dinamika pasokan Bitcoin menunjukkan tekanan seimbang antara bursa dan kepemilikan di luar, menandakan tekanan pembelian yang kuat.

Sinyal Kuat BTC November 2023

Di November ini, berdasarkan pergerakan harga Bitcoin pada Oktober menetapkan preseden yang penuh harapan bagi investor, meningkatkan pertanyaan apakah tren bullish akan berlanjut. Analis kripto terkenal, seperti Moustache menunjukkan indikator teknikal penting seperti True Strength Index (TSI), yang telah menunjukkan pola bullish pada grafik harian Bitcoin. Secara historis, persilangan bullish seperti itu dalam TSI diikuti oleh peningkatan harga yang substansial.

Namun, meskipun indikator pasar bullish, analisis grafik harian Bitcoin menyajikan gambaran yang lebih “bernuansa”. Harga baru-baru ini telah menguji batas atas Bollinger Bands dan turun di bawahnya, yang bisa diinterpretasikan sebagai tanda bearish. Posisi Indeks Kekuatan Relatif (RSI) di wilayah overbought dapat menyebabkan tekanan jual yang meningkat. Selanjutnya, Chaikin Money Flow (CMF) telah melihat sedikit penurunan, menunjukkan bahwa tekanan pembelian mungkin akan berkurang.

sinyal bearish BTC november

Dalam konteks ini, investor yang berhati-hati mungkin mempertimbangkan mengambil keuntungan dari kenaikan harga baru-baru ini, sementara yang lain mungkin menunggu untuk melihat apakah dukungan di tingkat harga yang lebih rendah akan terbentuk. Pertimbangan lainnya termasuk potensi dampak dari keputusan kebijakan moneter global dan sentimen ekonomi makro yang berkembang. Meskipun pasar crypto dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi, perilaku Bitcoin yang baru-baru ini menunjukkan bahwa pasar tetap menjadi entitas yang kompleks, dengan dinamika yang terus berkembang dan tak terduga. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait