Sosok Tim Draper, Sang Pemodal Ventura Pendukung Bitcoin

Apakah Bitcoin akan mencapai harga US$250 ribu per BTC di masa depan? Banyak yang ragu, tetapi tak sedikit juga yang yakin. Salah seorang di antaranya, yang sangat berpengaruh adalah Timothy Cook “Tim” Draper, investor modal ventura asal Amerika Serikat dan pendiri perusahaan modal ventura Draper Fisher Jurvetson (DFJ). Draper memberikan prediksi tersebut sebab ia meyakini Bitcoin akan semakin popular dan dipakai, seiring semakin mudahnya orang mengakses Raja Kripto itu. Inilah secuil sosok Tim Draper yang gemar berdasi Bitcoin di kala depan kamera dan di beragam konferensi.

Pria kelahiran 11 Juni 1958 itu dikenal sebagai salah satu pemodal ventura paling sukses di dunia, sekaligus sosok yang sangat berpengaruh di lingkungan Silicon Valley, Amerika Serikat. Bermodalkan Sarjana Teknik Elektro dari Stanford University dan MBA dari Harvard Business School, Draper memulai usaha modal venturanya sejak tahun 1985.

Perjumpaan pertama Draper dengan Bitcoin ketika ia bertemu Peter Vincennes dari Coinlab pada tahun 2011, yang menjelaskan soal aset kripto tersebut kepada Draper. Draper langsung terpincut, dan meminta Vincennes untuk membelikan Bitcoin senilai US$250.000 untuk Draper di bursa kripto MtGox.

Malang tak dapat ditolak, MtGox kemudian diretas pada awal 2014 dan Draper kehilangan seluruh simpanan ribuan Bitcoin-nya. Kendati demikian, ia tidak menyerah dan memutuskan memborong semua Bitcoin yang dilelang oleh US Marshals Service, hasil dari penyitaan situs Silk Road. Pada 27 Juni 2014, Draper membeli 30.000 BTC dari lelang tersebut, dengan perkiraan nilai sekitar US$19 juta pada saat itu.

Pria yang menulis buku The Startup Hero itu berani memborong Bitcoin pada tahun 2014, sebab ia memrediksi harga Bitcoin akan mencapai US$10 ribu dalam tiga tahun. Sejarah memang membuktikan, harga Bitcoin menembus US$10 ribu pada 29 November 2017, tidak jauh dari prediksi Draper.

Menurut Draper, yang sering tampil memakai dasi ungu berhiaskan logo Bitcoin, aset kripto adalah perkembangan paling signifikan dalam sejarah peradaban manusia. Revolusi blockchain dan kripto lebih besar daripada Internet, sebutnya. Kendati aset kripto sangat volatil, Bitcoin bisa menjadi salah satu cara paling aman untuk menyimpan kekayaan berkat sifatnya yang efektif, praktis dan desentralistik.

Draper berpendapat Bitcoin dan pasar aset kripto akan bertumbuh pesat dan mencapai kapitalisasi pasar US$80 triliun dalam satu dekade mendatang. Blockchain dan kripto saat ini mirip dengan Internet pada masa awal sebelum menyebarluas ke seluruh pelosok dunia.

“Internet berawal dengan cara yang sama, datang dalam gelombang besar lalu runtuh semua, disusul gelombang berikutnya yang lebih besar tetapi terkonsentrasi. Saya kira Bitcoin akan mengalami hal serupa,” jelas Draper.

Jebolan Harvard itu menjelaskan, aset kripto akan memiliki dampak transformatif terhadap industri yang sebelumnya sulit diubah. Internet berhasil merevolusi industri dengan valuasi US$10 miliar hingga US$100 miliar, sehingga aset kripto bisa lebih hebat dan mengubah industri yang bernilai trilyunan dolar seperti keuangan, perawatan kesehatan, asuransi, perbankan dan bahkan pemerintah.

Selain aktif mengedukasi tentang aset kripto, Draper juga mendirikan Draper University pada tahun 2012 yang bertujuan mengubah industri pendidikan. Universitas ini mengajarkan kewirausahaan secara global dengan cara yang baru melalui pelatihan langsung dan kurikulum yang inovatif.[wikipedia.org/toshitimes.com/newsbtc.com/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait