Suka Dogecoin, Pastikan Akumulasi BTC Juga

Rasa suka investor terhadap Dogecoin masih ada meski tidak mengalami reli hebat sedari awal tahun ini, tanda ia masih popular.

Namun, meskipun popula, terdapat alasan kuat untuk mempertimbangkan Bitcoin sebagai pilihan investasi yang lebih unggul, menjadi bagian diversifikasi para investor yang suka Dogecoin.

Investor Suka Dogecoin Sejak Semula 

Pada tahun 2013, dua programmer bernama Billy Markus dan Jackson Palmer memperkenalkan Dogecoin ke pasar kripto sebagai alternatif yang santai dan menyenangkan dari Bitcoin.

Kripto yang terinspirasi oleh meme ini mendapatkan perhatian karena merekanya yang menggemaskan dengan tema anjing.

Fool melaporkan bahwa, meskipun Dogecoin mengalami volatilitas yang signifikan, mencapai puncak dan kemudian mengalami penurunan sebesar 91 persen.

Kinerja keseluruhannya selama lima tahun terakhir telah mengesankan dengan peningkatan lebih dari 2.400 persen. Akibatnya, beberapa investor awal telah mendapatkan keuntungan yang substansial.

Meskipun Dogecoin mengalami kenaikan yang mengesankan, keterbatasan penggunaan sejati di dunia nyata tetap menjadi perhatian. Meskipun sudah ada selama satu dekade, token ini masih kesulitan mencapai adopsi yang luas.

Saat ini, hanya 2.167 pedagang di seluruh dunia yang menerima pembayaran menggunakan Dogecoin, menurut data dari cryptwerk.com.

Penerimaan yang terbatas ini secara signifikan menghambat potensi pertumbuhan jangka panjang dan pembentukan ekosistem yang kuat di sekitar aset digital ini.

Salah satu aspek yang tak terbantahkan dari pergerakan harga Dogecoin adalah kerentanannya terhadap siklus hype dan tren media sosial.

Tren yang dipicu oleh Reddit yang mempengaruhi harga saham GameStop dan AMC Entertainment juga berdampak pada pasar kripto, termasuk Dogecoin.

Selain itu, pengaruh dari cuitan Elon Musk, CEO Tesla, memiliki kekuatan untuk secara signifikan mempengaruhi harga Dogecoin dalam waktu singkat.

Dominasi Bitcoin sebagai Penyimpan Nilai 

Di sisi lain, kripto utama Bitcoin memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$585 milyar, melampaui aset digital lainnya.

Efek jaringan yang kuat ini dan ketangguhan Bitcoin menjadikannya pilihan yang lebih diunggulkan bagi investor yang mencari stabilitas dan apresiasi nilai jangka panjang.

Dalam kurun waktu satu tahun pada 2023, harga Bitcoin telah melonjak sebesar 81 persen.

Dan untuk bersaing dengan emas, BTC memiliki potensi untuk menarik investor muda yang mahir dalam teknologi dan lebih menerima mata uang digital.

Meskipun emas secara tradisional dianggap sebagai penyimpan nilai utama, Bitcoin memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi alternatif yang lebih unggul.

Sifat digital Bitcoin memungkinkan transaksi yang mudah dilakukan di jarak yang jauh, sehingga sangat cocok untuk perdagangan global.

Selain itu, kemampuan Bitcoin untuk dibagi hingga delapan tempat desimal memberikan fleksibilitas dan meningkatkan kegunaannya.

Yang paling penting, pasokan Bitcoin benar-benar terbatas, dengan batas maksimal sebanyak 21 juta koin yang telah ditentukan dalam kode sumber jaringan Bitcoin.

Ketika dunia semakin terhubung dan bergantung pada teknologi, daya tarik Bitcoin sebagai penyimpan nilai yang aman dan praktis diharapkan semakin meningkat.

Selain itu, di tengah ketidakpastian regulasi yang dihadapi industri kripto, terdapat perkembangan penting yang memberikan optimisme bagi adopsi Bitcoin jangka panjang.

Perusahaan raksasa BlackRock telah mengajukan permohonan untuk meluncurkan produk ETF yang berfokus pada Bitcoin.

Langkah tersebut menunjukkan bahwa pemain besar di pasar keuangan mengakui potensi aset kripto, meskipun tekanan regulasi semakin meningkat.

Jika Bitcoin ETF dari BlackRock disetujui, ini digadang dapat membuka pintu bagi investor ritel dan institusional untuk dengan mudah mengakses Bitcoin. Mari kita saksikan. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait