Untuk meningkatkan literasi blockchain di kalangan mahasiswa di Indonesia, Vexanium Foundation bekerja sama dengan Nodes Community menggelar Vexanium Goes to Campus di Yogyakarta, 24-28 Februari 2020.
Hadir di banyak kampus, mahasiswa Yogyakarta akan dibekali pengetahuan dasar blockchain, sebagai teknologi dalam Revolusi Industri 4.0.
“Di luar negeri, teknologi blockchain adalah ‘makanan sehari-hari’ anak muda. Pasalnya, mereka tahu dan memahami bahwa blockchain adalah teknologi masa depan yang mampu mengefisienkan sistem keuangan dan banyak sektor bisnis. Dan saat setiap negara dan perusahaan berlomba-lomba untuk menerapkannya,” kata Danny Baskara, Pendiri Vexanium Foundation, lembaga penyedia teknologi blockchain Vexanium.
Kebalikannya, di Indonesia pengaruh blockchain belum terlalu menggembirakan. Jadi, perlu ada aksi khusus melalui pendidikan, agar literasi blockchain-nya meningkat.
Menurut Danny, Yogyakarta dipilih karena kota ini dikenal sebagai kota penghasil programer handal. Pada acara itu, para peserta akan mendapatkan pengetahuan cara menjadi programer dan pengembang (developer) aplikasi berbasis blockchain.
“Kelak, mereka bisa menggunakan keunggulan teknologi Vexanium untuk membuat aplikasi-aplikasi tepat guna, seperti di bidang sertifikasi digital, peer-to-peer lending, blogging dan lain sebagainya,” jelas Danny.
Vexanium Goes to Campus kali ini digelar 5 universitas, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPN), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW).
Digitalexchange.id, Tokocrypto dan Rupiah Token turut mendukung acara itu. [Red]