Platform Trusti Buatan Pemuda Yogya Ini Akhirnya Pilih Blockchain Vexanium

Pada 18 Agustus 2019 lalu kami mengangkat berita tentang platform sertifikasi digital, Trusti buatan pemuda Yogya. Berita itu disambut positif oleh komunitas blockchain di Indonesia. Kala itu dia masih mengggunakan blockchain Ethereum dan Bitcoin. Menurut Redaksi Trusti punya faedah yang tinggi dan berdaya guna. Tapi belakangan, Damos Hanggara sang pengembangnya, memilih mengandalkan teknologi blockchain Vexanium. Apa sebab?

Mengapa Trusti memilih hijrah dari blockchain Ethereum dan Bicoin dan memilih blockchain Vexanium?
Keputusan untuk hijrah dari Ethereum ke Vexanium adalah perihal skalabilitas, yang merupakan hal penting di saat kita menganalisa potensi sebuah blockchain. Vexanium memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan blockchain generasi sebelumnya. Ethereum misalnya hanya yang memiliki kecepatan 15 transaksi per detik.

Sedangkan Vexanium bisa lebih 2 ribu transaksi per detik. Ini lebih cocok untuk pemakaian skala menengah maupun besar, misalnya untuk pemakaian di industri keuangan, supply chain, IoT, retail dan yang lainnya, sehingga dapat membantu setiap penggunanya dalam mengambil keputusan strategis lainnya.

User interface (UI) Trusti yang baru ini, menggunakan Vexanium, apa saja yang diperbarui dibandingkan yang sebelumnya?
Saat ini, memang tidak banyak yang berubah, hanya saja di versi sebelumnya Trusti belum menyediakan halaman untuk mengelola aset-aset yang telah didaftarkan penggunanya.

Untuk beberapa kasus, trusti juga digunakan oleh beberapa perusahaan dan institusi, karena hal tersebut, pada tahap ini kami masih fokus di lingkup core backend-nya. Dengan adanya perubahan ini, tentu saja perlu penyesuaian kembali.

Kelak apa saja fitur yang yang akan ditambahkan?
Saat ini platform kami baru sebatas pencatatan dan verifikasi dokumen. Di tahap awal ini, kami nantinya juga akan merilis beberapa fitur, seperti: update dan transfer aset. So, ditunggu saja.

Apakah sudah mencoba mendekati institusi, misalnya kampus yang mungkin berminat mencoba Trusti dalam skala besar-besaran? Sebab, bisa diterapkan untuk sistem keabsahan izajah.
Saat ini memang sudah ada beberapa perusahaan dan institusi yang menggunakan platform Trusti. Kami juga selalu terbuka untuk dapat bisa berkolaborasi dengan perusahaan, institusi maupun lembaga-lembaga lainnya.

Redaksi berkesempatan menjajal kemampuan Trusti versi baru ini. Caranya tidak jauh berbeda dengan versi sebelumnya. Anda cukup memilih file yang hendak disertifikasi lalu berikan catatan khusus (optional). Lalu, dalam sekejap informasi terperinci rekaman data di blockchain Vexanium langsung tersedia.

Kata Damos, Trusti akan membuat fitur tambahan, di mana penggguna dapat mengunduh sertifikat digital dalam bentuk PDF, dilengkapi dengan thumbnail file aslinya. [vins]

Terkini

Warta Korporat

Terkait