Upaya Tekan Emisi Karbon, Proyek Kripto Bumoon Tanam 150 Pohon

Dalam upaya menekan emisi karbon, proyek kripto Bumoon menggelar aksi tanam 150 pohon di Rest Area KM 379 A ruas Batang-Semarang, Batang, Selasa lalu.

Bergerak nyata dalam memulihkan lingkungan hidup, Bumoon melakukan penanaman pohon di Rest Area KM 379 A ruas Batang-Semarang, Batang, Selasa, (18/7/2021). Penanaman kali ini melibatkan total 150 pohon, yang terdiri dari pohon ketapang dan pohon glodokan tiang.

COO Bumoon Imad Zaky Mubarak menjelaskan, bahwa pohon glodokan tiang sangat efektif dalam mengurangi polusi udara dan mereduksi emisi karbon serta pohon ketapang juga dapat menjadi peneduh dan menghasilkan oksigen bagi alam. Atas alasan itu pula, kata Zaky, Bumoon memilih rest area sebagai lokasi penanaman.

“Sebagai tempat transit berbagai jenis kendaraan, tentunya rest area menghasilkan emisi karbon yang cukup tinggi. Selain itu, rest area ini masih terbilang gersang. Maka dari itu, Bumoon memilih lokasi ini untuk penanaman pohon. Terlebih, pohon glodokan tiang dan ketapang sangat efektif sebagai inventarisasi serapan karbon,” jelasnya.

Zaky juga menjelaskan, penanaman pohon ini merupakan langkah awal bagi Bumoon untuk memulai kegiatan charity yang fokus kepada penurunan efek Gas Rumah Kaca (GRK). Ke depannya, Bumoon berencana akan terus menanam pohon-pohon di area lain yang potensial.

“Sejak awal, selain sebagai social startup yang berbasis pemanfaatan teknologi blockchain, Internet of Things (IOT), dan Artificial Intelligence (AI), proyek kripto Bumoon juga berkomitmen untuk turut melestarikan lingkungan hidup yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Bumoon Jalin Kerja Sama dengan SolarKita

Sebelumnya, dalam upaya serupa, Bummon menjalin kerja sama dengan SolarKita.

Reduksi Emisi Karbon, Bumoon Jalin Kerja Sama dengan SolarKita

Kerja sama antar-keduanya terkait pemanfaatan panel surya sebagai upaya mereduksi emisi karbon.

Bumoon merupakan social enterprise startup yang  berbasis pemanfaatan teknologi blockchain, Internet of Things (IOT), dan Artificial Intelligence (AI).

Sedangkan SolarKita merupakan perusahaan penyedia Solusi Energi Surya yang fokus di sektor residensial (perumahan).

CEO Bumoon Triyansyah Putra atau Ryan mengatakan, kolaborasi antara Bumoon dengan SolarKita dapat meningkatkan nilai tambah dari karbon yang tereduksi dari pemanfaatan panel surya.

Ia juga mengatakan bahwa pengembangan yang dilakukan dari kolaborasi ini akan memperkuat bisnis model EaaS (Energy as a Service) SolarKita.

“Dengan masuknya Bumoon ke dalam bisnis model ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis dari bisnis panel surya. Terlebih, dengan terverifikasinya unit karbon yang tereduksi dapat memberikan keuntungan bagi stakeholder, yakni customer, company, maupun pemerintah,” ujar Ryan. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait