WIR Group dan Sampoerna University Pelopori Autentikasi Ijazah Berbasis Blockchain

WIR Group menggandeng Sampoerna University untuk menghadirkan ijazah berbasis teknologi blockchain agar lebih mudah dan praktis diautentikasi.

WIR Group (PT WIR ASIA Tbk), perusahaan teknologi imersif dan web3 yang berfokus pada Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Artificial Intelligence (AI), dan blockchain terdepan di Asia Tenggara, melalui anak usahanya Nusameta telah menggandeng Sampoerna University untuk mengembangkan sistem autentikasi ijazah berbasis blockchain. Sistem ini, terkenal karena keamanan terdesentralisasi dan keandalannya, dirancang untuk menyimpan dan berbagi informasi pendidikan tinggi secara aman.

Sampoerna University sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia yang mengutamakan keunggulan dengan standar kurikulum pendidikan, fakultas, fasilitas, dan operasional yang sama dengan Amerika Serikat, menekankan pentingnya pengalaman praktis di sektor teknologi dan blockchain.

Maka dari itu, dalam upaya meningkatkan daya saing lulusan Sampoerna University, inisiatif ini akan menjadi wadah penting bagi seluruh pemangku kepentingan sektor pendidikan agar terus adaptif dalam perkembangan teknologi masa depan dan terus memberikan edukasi kepada publik tentang pentingnya peran aktif dalam transformasi digital Indonesia.

Dr. Marshall Schott Ph.D. selaku President of Sampoerna University, menjelaskan, bahwa pendekatan Sampoerna University dalam mengintegrasikan teknologi blockchain untuk pendidikan dan autentikasi ijazah bukan hanya menjadi inovasi, namun juga menjadi contoh nyata bagaimana institusi pendidikan dapat berinovasi dan beradaptasi dengan tuntutan dunia saat ini.

Pemerintah Malaysia Akan Verifikasi Ijazah Pakai Blockchain NEM

“Kami bangga dapat melakukan kolaborasi dengan WIR Group dan Nusameta untuk menjadi pionir dalam aplikasi teknologi ini. Langkah ini kami ambil dengan tujuan untuk mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan penipuan kredensial atau pemalsuan ijazah, menyederhanakan proses verifikasi, dan memberikan kontrol yang lebih besar kepada mahasiswa atas catatan akademik mereka. Kami berharap kolaborasi yang dilakukan dapat membantu penerima ijazah untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat di era digital,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (24/01/2024).

Dr. Marshall juga mengatakan, Sampoerna University berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas internasional. Dengan menggunakan sistem pendidikan ala Amerika, pihanya percaya bahwa pembelajaran dengan metode hands-on learning dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk dapat bersaing di masa depan.

“Oleh karena itu, sebagai komitmen jangka panjang, Sampoerna University berkomitmen untuk menyediakan pengalaman praktis seperti lokakarya blockchain untuk melengkapi pengetahuan teoritis. Proses pembelajaran ini termasuk kombinasi kemahiran teknis dan keterampilan lunak seperti komunikasi efektif, pemahaman budaya, dan kecerdasan emosional. Keterampilan ini sangat penting, terutama di bidang kompleks seperti blockchain, di mana menjelaskan konsep dan menyajikan informasi kepada audiens non-teknis sangat vital,” pungkas Dr. Marshall.

Di kesempatan yang sama, Gupta Sitorus, selaku Group Chief Sales and Marketing Officer WIR Group menambahkan, pihaknya mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Sampoerna University.

“Kami percaya bahwa adopsi teknologi blockchain yang semakin luas telah mengantarkan era baru inovasi dan efisiensi di berbagai sektor. Sifat blockchain yang terdesentralisasi tidak hanya menjamin transparansi tetapi juga meningkatkan keamanan, menjadikannya aset yang berharga dalam lanskap digital saat ini. Penggunaan blockchain yang meluas mencerminkan kekuatan transformatifnya dan pengakuan yang semakin besar akan manfaatnya. Dengan memupuk kolaborasi, mengatasi tantangan, dan terus menyempurnakan teknologi, kita dapat memanfaatkan potensi penuh blockchain untuk membangun masa depan yang lebih aman, transparan, dan efisien,” jelasnya.

Gupta menambahkan, teknologi blockchain bukan hanya menjadi solusi untuk masalah autentikasi ijazah, tetapi juga mencerminkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih maju dan adaptif di era digital ini.

Semangat kolaborasi ini diharapkan tidak hanya merespons kebutuhan saat ini tetapi juga menjadi fondasi untuk perkembangan dan transformasi lebih lanjut di masa depan. Ia berharap bahwa langkah-langkah inovatif seperti ini akan menginspirasi lembaga pendidikan lainnya untuk menjelajahi potensi teknologi terdepan demi memajukan sistem pendidikan Indonesia. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait