8 Fakta Keunggulan Bitcoin

Harga Bitcoin hari ini menembus US$9 ribu untuk kali pertama sejak turun dari Juli 2019. Tapi, masih banyak orang bertanya, mengapa? Di luar analisis teknikal, ada 8 fakta keunggulan Bitcoin, yang menjadikannya bernilai. Apa saja?

Suplai Maksimal Bitcoin 21 Juta Unit
Satoshi Nakamoto merancang Bitcoin agar mirip dengan komoditas alam seperti emas. Selain suplai terbatas, Bitcoin semakin sulit didapatkan seiring waktu melalui mekanisme halving. Halving bertujuan mengendalikan inflasi suplai Bitcoin dan mencapai 21 juta BTC pada tahun 2140.

Halving berlangsung setiap 210.000 blok (setara 4 tahun), di mana suplai Bitcoin per 10 menit berkurang separuh. Halving ke-3 diperkirakan akan jatuh pada 14 Mei 2020. Ketika itu suplainya berkurang dari 12,5 BTC menjadi 6,25 BTC.

Bitcoin Mempertahankan Nilainya
Kebijakan inflasi yang diterapkan pemerintah mengurangi nilai harta warganya. Uang dengan jumlah sama pada tahun ini tidak bisa membeli barang sebanyak pada tahun-tahun lalu. Sebaliknya, Bitcoin menjamin suplai maksimal adalah 21 juta, sehingga seseorang yang memiliki 1 Bitcoin akan selalu punya 1 dari 21 juta yang tersedia.

Kepemilikan Kunci Kriptografis
Pemilik Bitcoin sejatinya tidak benar-benar memegang Bitcoin, melainkan kunci kriptografis terhadap sebagian blockchain Bitcoin. Hal ini penting dipahami untuk poin selanjutnya.

Kunci Menjadi Tanggung Jawab Individu
Banyak orang membeli Bitcoin melalui bursa kripto seperti Binance dan Coinbase. Tetapi mereka menyimpan Bitcoin mereka di bursa-bursa tersebut, yang berarti orang-orang itu tidak benar-benar mengendalikan aset mereka.

Bursa kripto bisa diretas, seperti halnya Mt. Gox pada tahun 2013, atau membatasi akses pengguna terhadap aset mereka. Bagi pengguna yang membeli Bitcoin, sebaiknya disimpan di hardware wallet agar memiliki kendali penuh tanpa resiko sensor.

Bitcoin Tidak Memiliki Pengendali Utama
Secara sistem Bitcoin milik semua orang orang, tidak ada pengendali utama dan sentral terhadapnya. Hal itulah yang membuatnya sukses, sebab siapapun dapat berkontribusi terhadap Bitcoin. Bitcoin adalah sistem yang demokratis, di mana siapa saja dapat terlibat dan berperan sebagai pemegang, simpul atau pengembang.

Bitcoin Dijamin Secara Matematis
Uang fiat (uang yang diterbitkan oleh negara-Red) dijamin oleh kebijakan bank sentral dan politisi yang berubah-ubah. Bitcoin dijamin secara matematis dan teknologi komputer yang canggih, yang dapat diakses dan diverifikasi oleh siapapun. Nilai fundamental Bitcoin terletak pada komputasi matematis untuk mengamankan transaksi dan menambang Bitcoin.

Bitcoin Transparan
Bitcoin sering dituduh menjadi alat bantu kriminal dalam hal pencucian uang. Padahal, Bitcoin adalah uang yang memiliki tingkat transparansi paling tinggi dalam sejarah. Semua transaksi Bitcoin sejak awal dapat diunduh dan dilihat oleh semua orang.

Sebab transaksi Bitcoin tidak anonim, oknum yang melakukan tindak kriminal melalui jaringan Bitcoin justru dapat dilacak. Selain itu, sebuah studi menyatakan resiko Bitcoin dipakai untuk mencuci uang sangat minimal.

Bitcoin Tidak Bisa Dihentikan
Tidak ada individu ataupun negara yang bisa menghentikan Bitcoin, kecuali membatasi, sebab tidak ada pengendali tunggal dan sentral. Pemerintah manapun kini menghadapi dilema, karena mereka memilih melarang Bitcoin bagi warganya, dan pemerintah negara lain melegalkannya untuk mengincar pajak dari transaksinya. Kian banyak pemerintah memilih opsi kedua itu.

Sekalipun dilarang, Bitcoin tetap bisa dipakai oleh warga, sebab jaringan Bitcoin desentralistik. Bahkan saat ini sedang dikembangkan teknologi agar Bitcoin bisa digunakan tanpa koneksi Internet. [medium.com/in-bitcoin-we-trust/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait