Microsoft semakin dalam di dunia blockchain dan kripto lewat investasi di perusahaan di balik Ethereum, ConsenSys. Sebelumnya Microsoft berinvestasi di satu toko NFT.
ConsenSys telah mengumpulkan US$450 juta dalam putaran pendanaan yang didukung oleh Microsoft, SoftBank dan Temasek. Investasi lebih dari dua kali lipat penilaian ConsenSys menjadi US$7 miliar.
“Kami akan menggunakan dana tersebut untuk memperluas penawaran fitur dompet kripto MetaMask, yang diharapkan akan dirilis akhir tahun ini,” sebut ConsenSys, dilansir dari Reuters, Rabu (16/3/2022).
MetaMask adalah dompet kripto yang digunakan untuk membeli, menjual dan menukar token. Lazimnya digunakan di browser seperti Chrome ataupun versi mobile berbasis Android.
Putaran investasi terbaru ini, selain Microsoft, ada sejumlah perusahaan kakap lainnya, seperti ParaFi Capital, Temasek Singapura, Anthos Capital, Sound Ventures dan C Ventures.
ConsenSys, yang bernilai US$3,2 miliar dalam putaran pendanaan terakhirnya pada bulan November, bergabung dengan daftar perusahaan kripto yang terus bertambah yang valuasinya telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir didorong oleh ledakan minat pada Web 3.0 dan dengan peluncuran pasar untuk NFT.
Raksasa teknologi dari Microsoft hingga Twitter menjadi semakin tertarik pada Web 3.0 sebuah gerakan yang memimpikan dunia Internet yang lebih terdesentralisasi berbasis blockchain dan kripto.
ConsenSys yang berkantor pusat di New York didirikan pada tahun 2014 oleh Joseph Lubin, salah satu pendiri Ethereum. Ethereum adalah platform blockchain di belakang Ether (ETH), kripto terbesar kedua di dunia, setelah Bitcoin (BTC).
Sementara blockchain Bitcoin sebagian besar digunakan untuk transaksi, Ethereum dapat digunakan untuk membuat aplikasi terdesentralisasi. ConsenSys punya andil terbesar mengembangkan beragam perangkat lunak yang berjalan di blockchain Ethereum.
Langkah Microsoft ini tentu saja menandai langkah baru perusahaan piranti lunak ini di dunia kripto. Sebelumnya Microsoft memimpin investasi tahap awal di Palm NFT Studio, sebuah perusahaan rintisan yang juga didirikan oleh Lubin.
Microsoft dan Warner Bros Kucurkan Dana US$27 Juta di Bisnis NFT
Keterlibatan Microsoft di dunia baru itu mencerminkan minat yang besar dari publik terkait pengayaan teknologi blockchain, kripto dan tokenisasi aset digital.
Bahkan beberapa waktu lalu Microsoft membeli perusahaan game Blizzard Activision setara Rp900 triliun. Menurut perusahaan mereka fokus di pengembangan metaverse, satu jenis game baru interaktif seperti Decentraland dan The Sandbox yang telah membuktikan keunggulan dan minat publik terhadap kripto. [ps]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.