Mila Kunis Tawarkan NFT, Bisa Laku Puluhan Milyar Rupiah?

Aktris ternama asal Amerika Serikat (AS), Mila Kunis kian terpikat dengan dunia kripto lewat Non-Fungible Token (NFT). Dia pun baru saja menerbitkan satu NFT yang merepresentasikan karya animasi apik. Anda berminat membelinya.

Apa Itu NFT?

NFT adalah token digital unik dan khusus untuk merepresentasikan objek digital lain agar bisa diverifikasi di blockchain.

NFT dibuat dengan smart contract, yakni teknik pemrograman khusus di blockchain.

Setiap NFT, baik berjumlah 1 ataupun banyak memiliki identitas unik dan direkam di blockchain.

Objek digital itu sendiri, bisa berupa gambar, file video ataupun suara, disimpan terpisah di jaringan penyimpanan peer-to-peer, seperti IPFS (Interplanetary File System).

Menilik Masa Depan NFT (Non-Fungible Token)

NFT bisa dibeli menggunakan aset kripto lain, seperti DAI, USDT ataupun Ether (ETH).

NFT yang sudah dibeli, berikutnya bisa dijual kembali oleh sang pemenang lelang, tentu saja bisa dengan harga tinggi.

NFT Mila Kunis: Kucing Tak Berkumis

NFT memang menjadi daya tarik sendiri, khususnya para selebritas, karena bisa menjadi alat menambah pemasukan di kala krisis karena pandemi ini.

Musisi, seniman, bintang film bisa membuat karya seni, menerbitkan NFT-nya lalu menjualnya di dunia maya lewat beragam toko NFT.

Mila Kunis adalah satu dari sekian banyak orang ternama yang melakoni duni kripto lewat NFT.

Kunis mengakui, bahwa NFT memberikan banyak pengetahuan soal teknologi baru itu.

“Saya semakin tenggelam di NFT itu, berkat dukungan dua perempuan, sahabat saya yang benar-benar ahli di bidang itu,” kata Kunis di acara Conan O’Brien, Kamis lalu.

Salah satu perempuan itu adalah, orang yang berperan di balik proyek blockchain-kripto Diem, yang diinisasi oleh Facebook pada tahun 2018.

Berkat perempuan itulah Kunis belajar memahami dunia kripto dan membuat proyek NFT pertamanya, yakni “Stoner Cat”.

Stoner Cat adalah serial video animasi berdurasi pendek yang salah satunya menggambarkan betapa dunia kripto dan NFT itu terlalu didominasi oleh kaum maskulin. NFT itu berharap lebih banyak perempuan lagi yang harus masuk dunia kripto, lewat NFT yang bernilai pasar triliunan rupiah itu.

Proyek NFT Kunis itu terwujud berkat kerjasama dengan Pendiri CryptoKitties, yakni Mack Flavelle dan pencipta NFT CryptoPoops karya Jonathan Howard.

Kunis sendiri turut andil sebagai pengisi suara karakter kucing di “Stoner Cat” itu.

Kunis enggan memberitahu tawaran awal NFT itu di proses lelang pada awal Juli 2021 nanti.

Namun, lazimnya NFT karya para pesohor ataupun terkait pesohor lain, berakhir dengan hasil penjualan yang fantastis.

NFT milik musisi Kanada Claire Elise Boucher misalnya laku US$5,8 juta (Rp84 milyar) hanya dalam waktu 20 menit pada Maret 2021 lalu.

Ingat NFT Kucing, Ingat Meong Token

Sementara itu di Indonesia, ada proyek kripto juga terkait NFT, yakni MeongToken.

Dilansir dari HarianKripto.id, MeongToken, sebuah token yang diterbitkan di blockchain Binance Smart Chain (BSC20), mengumumkan salah satu fitur utamanya telah mencakup NFT (Non-Fungible Token).

Layanan utama lainnya adalah penjualan aset digital terdesentralisasi (DeFi), penyediaan wallet kripto, hingga penambangan berhadiah Meong Token (MEONG).

Lima Aset Kripto yang Mirip Dogecoin

Token dengan simbol kucing serta berkode MEONG ini sudah bisa diakses dengan pembelian private melalui Trust Wallet.

Meong Token telah melakukan launching secara terbatas pada komunitas pengguna kripto sejak Mei 2021.

Selain pengembangan, developer token ini telah membagikan sejumlah token kepada penggemar kripto pada minggu pertama Juni. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait