NFT Source Code World Wide Web Terjual Setara Rp79 Milyar

NFT (Non-Fungible Token) source code World Wide Web (WWW) karya Tim Berners-Lee akhirnya terjual senilai US$5,43 juta atau setara Rp79 milyar. Lelang dilakukan oleh rumah lelang ternama, Sotheby’s. Pembelinya yang misterius, kelak bisa menjual NFT itu.

Source code itu direpresentasikan dalam beragam bentuk seperti video, gambar, foto-foto serta tanda tangan Tim yang juga sebagai pencipta browser Internet pertama di dunia itu.

Lantas semua file digital itu direpresentasikan lagi dengan token digital, yakni NFT.

NFT pada prinsipnya laksana sertifikat digital yang mensahkan, bahwa Tim adalah pembuat NFT itu dan pembeli yakin, bahwa NFT yang dibelinya benar-benar mewakili file digital yang mewakili source code-nya. Semuanya bisa diverifikasi dengan mudah di blockchain.

NFT

Pembeli tidak benar-benar memiliki source code itu, karena sejak ia diciptakan sudah menjadi milik publik dan Tim sendiri memang tidak mendaftarkan paten atas kode sumber itu.

Uang hasil lelang, seperti yang disampaikan Tim pada pekan lalu sebelum lelang digelar, akan digunakan oleh sejumlah proyek yang dikelola oleh Tim dan istrinya lewat World Wide Web Foundation. Sejumlah organisasi masih terkait dengan pengembangan protokol Internet.

NFT yang bertajuk “This Change Everything” itu terdiri dari 4 bagian. Pertama adalah kumpulan file bercap waktu (time stamped) yang berisi kode sumber untuk HTML, HTTP dan URI, tiga bahasa dan protokol dasar yang ditulis Berners-Lee pada awal 1990-an.

Yang lainnya adalah video setengah jam tanpa suara dari seseorang yang mengetik kode di layar hitam; poster digital dari kode yang ditandatangani oleh Berners-Lee’s; dan sepucuk surat, tertanggal Juni 2021, dari Berners-Lee yang mencerminkan pengalamannya membuat kode tersebut.

Pembeli NFT itu anonim dan berhak mendapatkan benda fisik aslinya, seperti poster, file video aslinya dan cetakan surat itu.

Kontroversi Lelang NFT Source Code WWW, Ini Sanggahan Tim Berners-Lee

“Saya bukan menjual kode sumbernya. Saya hanya menjual gambar yang saya buat, dengan program Python yang saya tulis sendiri, tentang seperti apa kode sumbernya jika ditempel di dinding dan ditandatangani oleh saya,” tegas Tim menjawab kegundahan kalangan pengamat TI dan pelaku kripto soal langkahnya itu.

Tim Berners-Lee NFT

Karya Tim memang mengubah segala. Berkat inisiatif dan kerja kerasnya, manusia dengan mudah menjelahi Internet.

Salah satu fitur WWW adalah pengembangan fitur “hypertext” yang memungkinkan menghubungkan teks dan gambar dengan dokumen dan file lain dalam satu sistem database.

Sotheby’s meluncurkan lelang pada 23 Juni 2021, selama satu minggu, dengan penawaran minimum US$1.000.

Sotheby’s memasuki pasar NFT sejak Maret 2021 melalui kemitraan dengan pasar seni kripto milik Winklevoss, Nifty Gateway.

Menilik Masa Depan NFT (Non-Fungible Token)

Debut perdana rumah lelang besar itu ketika melelang sebuah karya seni oleh seniman 3D Turki Murat Pak seharga US$17 juta.

Awal bulan ini, rumah lelang menjual CryptoPunk NFT seharga US$11,8 juta kepada pemegang saham terbesar DraftKings, Shalom Meckenzie. [vins]

Terkini

Warta Korporat

Terkait