NFT (Non-Fungible Token), yang mewakili gambar surat lamaran kerja Steve Jobs, dilelang pakai kripto. Versi fisik yang asli juga tersedia. Kira-kira bisa laku berapa yah?
Gara-gara NFT yang bertenaga blockchain, semua bentuk file apapun bisa dijual, apalagi kalau terkait tokoh ternama tertentu.
Adalah surat lamaran kerja Steve Jobs yang ditulisnya untuk perusahaan Atari pada tahun 1973, siap dimiliki kepada penawar tertinggi di situs Stevejobsjobapplication.com.
Tak hanya surat fisiknya, tetapi pula dalam bentuk NFT. Token digital itu mewakili sebuah gambar surat lamaran “bersejarah” salah seorang pendiri perusahaan Apple itu.
Jadi, lewat situs itu Anda punya dua pilihan, yakni versi fisiknya atau versi digital-nya yang diwakili oleh NFT.
NFT Steve Jobs ini cukup unik dibandingkan NFT model lain pada umumnya. Pasalnya, para peserta lelang akan membandingkan nilai dan harga antara kedua objek itu, manakah yang paling bernilai. Versi fisik, keasliannya sudah diverifikasi oleh PSA.
Terpantau, ketika artikel ditulis, versi fisik ditawar hingga US$35 ribu (pembayaran dengan kripto ETH). Sedangkan versi NFT hanya 0,63 ETH (setara US$1.272,06). Lelang berakhir 28 Juli 2021 mendatang.
Olly Joshi pengusaha asal Inggris adalah pengelola usaha lelang itu, bekerjasama dengan Snoof dan Rarible.
Pada Maret, rumah lelang Christie’s menjual karya seni yang disusun oleh seniman digital, Beeple seharga US$69 juta.
Pada Juli 2021 Katy Perry mengumumkan peluncuran NFT-nya. Sedangkan Mila Kunis punya NFT berbentuk film animasi bertema kucing.
Di bulan yang sama, NFT source code World Wide Web (#WWW) karya Tim Berners-Lee akhirnya terjual senilai US$5,43 juta atau setara Rp79 milyar. Lelang dilakukan oleh rumah lelang ternama, Sotheby’s. Pembelinya yang misterius, kelak bisa menjual kembali NFT itu.
Museum Seni Kansong di Korea Selatan dikabarkan akan menjual 100 unit NFT (Non-Fungible Token) yang mewakili gambar 33 halaman kitab asli aksara Korea, Hunminjeongeum Haerye “Hangeul”. 1 unit NFT akan dihargai 100 juta won atau setara dengan Rp1,2 milyar. Tapi otoritas negara belum berikan restu.
Dilansir dari KoreanTimes, Jumat (23/7/2021), rencana Museum Seni Kansong itu adalah demi menambal kekurangan anggaran mereka.
Penjualan Merosot
Hype seputar koleksi digital berkurang pada bulan Juni ketika penjualan NFT mulai turun, seiring merosotnya pasar kripto. Bitcoin dan Ether misalnya terkoreksi hingga 50 persen dari rekor tertingginya.
NFT pada prinsipnya adalah sertifikat digital yang dibuat menggunakan smart contract dan direkam di blockchain.
Ia disebut “token” mirip aset kripto pada umumnya, agar bisa untuk mewakili objek fisik ataupun objek digital, seperti file gambar, suara ataupun video, sehingga bisa dijual.
Dalam bentuk NFT, kepemilikan dan transaksi lebih mudah diverifikasi dan bersifat kekal, karena direkam di blockchain.
Sedangkan file digital itu sendiri disimpan di jaringan IPFS (Interplanetary File System).
Di Indonesia, Tokocrypto mencoba menjajal pasar NFT dengan “menaik-panggungkan” token TKO lewat “TKO Summit 2021” hari ini [red]