Sebuah smart city dapat menggunakan teknologi blockchain sebagai salah satu dasar guna meningkatkan trust dalam interaksi warga kota. Itulah gagasan yang ditawarkan oleh startup Smart Blockchain City (SBCC).
Konsep smart city atau kota pintar menjadi solusi untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih efisien, nyaman, dan modern. Kini, teknologi blockchain menjadi bagian penting dalam menciptakan smart city yang tidak hanya modern tetapi juga transparan dan aman.
Teknologi ini memungkinkan sistem penyimpanan data yang desentralistik, di mana data yang tercatat tidak bisa diubah secara sembarangan. Dengan potensi ini, blockchain mulai diterapkan untuk berbagai aspek kehidupan perkotaan seperti tata kelola, transportasi, hingga keamanan.
Nah sebuah startup, Smart Blockchain City (SBCC), yang baru-baru ini menggelar program urun dana IEO di crypto exchange Coinstore, menawarkan konsep dan gagasan itu.
Memahami Peran Blockchain di Kota Pintar
Pada intinya, blockchain memungkinkan pengelolaan data dan layanan secara lebih transparan. Hal ini sangat relevan untuk pengembangan smart city yang mengutamakan keterbukaan dan keterlibatan warga.
Melalui teknologi ini, pemerintah kota dan pengembang dapat membangun ekosistem yang lebih demokratis, di mana warga juga memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan.
Salah satu contoh penerapan blockchain dalam smart city adalah melalui Decentralized Autonomous Organization (DAO), yang memungkinkan warga memberikan suara mereka dalam kebijakan atau proyek tertentu.
Manfaat Teknologi IoT dan Wallpad dalam Smart City
Selain tata kelola, teknologi IoT (Internet of Things) juga berperan besar dalam konsep smart city. Salah satu contohnya adalah penggunaan sistem Wallpad, yang memungkinkan penduduk kota untuk mengelola perangkat rumah dan berinteraksi dengan komunitas mereka.
Data dari perangkat pintar ini disimpan di blockchain, memastikan keamanan dan integritas data. Dengan pendekatan ini, kota pintar bisa memberikan sistem yang ramah pengguna sekaligus efisien, di mana warga dapat terhubung dan terlibat dalam aktivitas sehari-hari.
Potensi Ekonomi Melalui Token Kripto dan NFT
Teknologi blockchain dalam smart city juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga. Token seperti SBCC, disebut pengembang di situs resminya, kelak akan digunakan sebagai alat pembayaran dalam ekosistem kota pintar ini, memberikan imbalan bagi warga yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan kota.
Warga juga akan bisa melakukan staking atau menabung token SBCC untuk mendapatkan imbalan tertentu. Selain itu, konsep NFT (Non-Fungible Token) akan memungkinkan warga mengoleksi aset digital yang unik, termasuk sertifikat hak kepemilikan digital, yang bisa meningkatkan nilai properti di kota pintar ini.
Masa Depan Kota Cerdas yang Lebih Inklusif
Dengan berbagai inovasi berbasis blockchain, konsep masa depan kota cerdas yang digagas oleh Smart Blockchain City terlihat semakin inklusif dan aman.
Teknologi ini kelak dapat saja mengubah peran warga dari sekadar pengguna layanan kota menjadi bagian penting dari ekosistem yang mandiri dan transparan. Pengelolaan kota yang terdesentralisasi dan terbuka memberikan warga lebih banyak kendali atas kehidupan mereka dan membantu menciptakan kota yang lebih harmonis.
Bagi warga, ini berarti kehidupan yang lebih efisien, aman, dan berdaya guna dalam kota pintar yang berfokus pada kesejahteraan bersama. [ps]