Sotheby Akan Lelang NFT Seniman Misterius

Rumah lelang tertua di dunia, Sotheby, memutuskan akan melelang NFT (Non-Fungible Token) karya seniman misterius. Rumah lelang pesaing Christie itu, hanya menyebut julukannya, yakni “Pak” yang sudah berkarya selama puluhan tahun.

Karya-karya Pak sendiri dikenal baik dan laku keras di pasar lelang daring, yakni Superrate.co. Gaya seni Pak cukup fokus, dengan genre animasi abstrak 3 dimensi.

Satu NFT, “Ripple Routine” hanya berbentuk dua piramida saling berhimpit yang tampaknya terlalu sederhana. Kemudian ada “Solution Routine” berupa kubus dengan satu sisi tampak terberai.

Selebihnya, Pak memasukkan unsur ilusi optik, misalnya di “Mobius Bind” dan “Ego Object”

Sejumlah besar NFT terbaru yang sudah terjual, ada satu kesamaan pola, yakni semua NFT berwarna grayscale.

“Build Routine” misalnya laku terjual US$151 ribu. Sedangkan “Ripple Routine” terjual di harga US$101.568

Dengan nilai karya Pak yang dianggap cukup tinggi, rumah lelang Sotheby merasa tak salah pilih akan menjual sejumlah karya Pak.

Langkah Sotheby juga dianggap mengejar popularitas Christie, setelah rumah lelang itu berhasil menjual karya seniman grafis Mike “Beeple “Winkelmann. Karya seni digitalnya ““Everydays, the First 5,000 Images” laku terjual US$69 juta (Rp994 milyar).

“Kami telah mengikuti perkembangan NFT belakangan ini,” kata CEO Sotheby Charles Stewart Selasa lalu kepada CNBC.

Stewart mengatakan proses lelang ini merupakan kemitraan lembaganya bersama Pak. Lelang akan digelar pada bulan depan.

Menurut Stewart, Pak adalah seniman yang sudah berkarya selama puluhan tahun, tapi identitas aslinya tidak diketahui.

“Pak memang lebih memilih untuk tidak disebutkan identitasnya,” kata Stewart.

Kapitalisasi pasar NFT berkembang sejak 2018, dari US$40,96 juta menjadi US$338,04 juta pada tahun lalu. Tahun 2021 ini, nilainya diramalkan akan meningkat lebih tinggi.

Evan Suhadhi dari Bullwhales.com mengatakan dalam artikelnya 19 Maret 2021 lalu, NFT secara konsep dan bisnis, berpotensi terus tumbuh di masa depan dan siap mendisrupsi bisnis tradisional, khususnya terkait digital goods.

Belum lagi NFT bisa mendobrak bisnis properti, kekayaan intelektual dan aset fisik lain yang bisa dipresentasikan secara digital agar bisa diakses secara global. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait