Toko NFT Rivernity yang bertenaga blockchain Vexanium memilih lebih fokus ke industri game dan hiburan. Rivernity sudah bermitra dengan pengembang game Dekaron yang belum lama ini menggandeng LYTO, pengembang game asal Indonesia.
Kendati Rivernity tergolong pendatang baru di industri NFT marketplace yang sedang panas, transaksi harian NFT yang diterbitkan sudah mencapai 500 ribu VEX per hari. Rivernity juga masih dalam versi beta, tetapi dijangka akan memantik minat banyak pengguna, khususnya dari Indonesia.
“Awalnya kami memang fokus di NFT berkategori seni. Namun melihat dinamika dan tren NFT terkini, kami memilih memfokuskan ke industri game dan hiburan. Ranah ini demi memperluas use case Rivernity dan kripto VEX,” jelas Yosano Ishaq, Co-Founder Rivernity, Kamis (14/4/2022).
Secara historis, debut NFT dimulai pada tahun 2017 silam lewat game apik Cryptokitties. Namun, babak baru dengan penggunaan yang lebih luas terjadi sejak tahun 2020 lalu, berkat adopsi luas oleh sejumlah selebritas dunia, perusahaan, musisi dan lain sebagainya. Dunia game dan hiburan yang tumbuh subur pun menjadi landasan baik bagi NFT dipadukan di dalamnya. Dari sini kita mengenal istilah Play-to-Earn (P2E). Puncaknya saat ini ditemukan pula di metaverse yang dilirik oleh perusahaan perbankan dan keuangan sebagai ranah menguatkan merek mereka.
“Saking besarnya nilai pasar ini, bank investasi Jefferies memproyeksikan pertumbuhan NFT itu menjadi US$35 miliar pada 2022 dan lebih dari US$80 miliar pada tahun 2025, dengan blockchain mengambil peran sangat besar di dalamnya,” jelas Danny Baskara Pendiri Vexanium.
Danny Baskara Pendiri Vexanium: Blockchain Tumpuan Masa Depan Teknologi Keuangan
Yosano menambahkan Rivernity dikembangkan oleh tim asal Indonesia dan untuk ekosistem NFT di Indonesia.
“Untuk mewujudkan fokus baru kami ke ranah game dan hiburan, kami telah bermitra dengan pengembang game Dekaron yang belum lama ini menggandeng LYTO, pengembang game asal Indonesia. Kelak NFT yang digunakan di game Dekaron adalah NFT yang diterbitkan di Rivernity dan akan digunakan luas di ekosistem LYTO. NFT itu merepresentasikan sejumlah objek di game, mulai dari game character, digital item dan lain sebagainya,” imbuh Yosano.
Penerbitan NFT Lebih Efisien dan Ramah Lingkungan
Kecepatan mumpuni dan efisiensi biaya transaksi adalah kata kunci blockchain masa depan, khususnya jika dihadapkan pada industri NFT yang sangat besar ini.
Karena blockchain Vexanium mengusung Delegated Proof-of-Stake (DPoS), transaksi dan penerbitan NFT berlangsung jauh lebih cepat dibandingkan blockchain lainnya. Ini sekaligus berdampak positif terhadap lingkungan, karena tidak mengonsumsi energi listrik berlebihan seperti pada blockchain yang menganut Proof-of-Work (PoW).
“Rivernity terbuka bagi siapa saja yang ingin menerbitkan dan memperdagangkan NFT. Bagi pengguna lain bisa mengikuti program Crowdloan mendapatkan governance token yang dapat digunakan di ekosistem Rivernity, yaitu token RIVER.
RIVER tidak ditawarkan melalui skema penjualan kripto pada umumnya, tetapi bisa didapatkan secara gratis dengan cara men-stake kripto VEX. Program ini diluncurkan pada kuartal pertama (Q1) tahun ini. [ps]