[Wawancara Khusus] Strategi Matic Network Atasi Keterbatasan Blockchain Ethereum

Penerapan sidechain untuk blockchain Ethereum oleh Matic Network cukup menarik disoroti kembali. Matic Network mengatasi keterbatasan Ethereum dari segi kecepatan dan jumlah transaksi. Memanfaatkan Layer 2 Plasma, 65.000 transaksi per detik bisa tercapai. Berikut wawancara eksklusif kami melalui surat elektronik dengan Chandresh Aharwar selaku Manajer Pemasaran Matic Network pada pekan lalu.

Ada banyak proyek serupa di luar sana yang ingin menerapkan metode sidechain pada blockchain Ethereum. Apa sesungguhnya kelebihan Matic Network?

Kami menilai ekosistem blockchain Ethereum yang desentralistik saat ini kurang bermanfaat dan kurang nyaman. Tidak sedikit yang mengalami lambatnya transaksi, mahal dan rumit.

Di atas itu semua blockchain Ethereum kurang mampu memfasilitasi agar Decentralized App (dApp) bisa tumbuh lebih cepat. Itu adalah masalah skalabilitas. Kami mencoba mengatasi masalah itu. Jikalau itu bisa teratasi, maka adopsi besar-besaran terhadap blockchain bisa tercapai.

Kita pun harus mengakui bahwa Ethereum adalah platform pengembangan dApp yang paling lama dan paling banyak diadopsi. Ethereum juga mewakili blockchain yang desentralistik dan aman. Akan tetapi Ethereum juga terkenal tertinggal dalam hal skalabilitas, karena terbatasnya infrastruktur.

Setelah berjalan selama 5 tahun, Ethereum hanya mampu menangani 10-20 transaksi per detik. Itu jelas sangat jauh dibandingkan dengan jumlah transaksi yang bisa ditangani dengan teknologi pembayaran VISA dan beragam jenis sistem transfer tradisional lainnya. Pencapaian desentralistik juga sangat penting, tetapi skalabilitas juga tak kalah penting.

Hal utama yang kami lakukan adalah fokus pada solusi Lapis Kedua (Layer 2) terhadap blockchain Ethereum. Layer 2 juga dikenal dengan istilah lain, yakni sidechain/off-chain, di mana setiap transaksi tak langsung dicatatkan ke dalam blockchain Ethereum, akan tetapi berjalan terlebih dahulu di jaringan khusus, dalam hal ini adalah jaringan Matic Network.

Matic menawarkan skalabilitas besar-besaran terhadap blockchain Ethereum, di mana transaksi per detik bisa mencapai 65.000, tanpa mengorbankan tingkat keamanan dan desentralistik pada main chain Ethereum. Inilah yang semakin menegaskan blockchain kuat secara fundamental.

Ethereum sendiri akan hijrah menggunakan algoritma konsensus Proof-of-Stake (PoS), yang direncakan diterapkan pada tahun 2020. Menurut Vitalik Buterin, dengan cara itu, kecepatan transaksi per detik bisa mencapai ribuan. Bagaimana nasib Matic Network kelak dalam hal ini?

Ya, kami sangat mendukung tentang perkembangan Ethereum saat ini, termasuk mendukung langkah Ethereum menuju PoS (Ethereum 2.0). Namun, serangkaian peningkatan jaringan yang dilakukan ke jaringan Ethereum untuk meningkatkan skalabilitas setidaknya memakan waktu setidaknya 2 tahun untuk diselesaikan, atau mungkin lebih lama, mengingat ruang lingkup perubahan dan tantangan yang ada.

Jadi, dengan solusi penskalaan Layer 2 berbasis Plasma, Matic Network sejatinya tidak terpengaruh oleh keterbatasan infrastruktur Ethereum saat ini, termasuk rencana peningkatan di masa mendatang. Lagipula kami fokus pada peningkatan mutu dan jumlah dApp. Saat ini ada sekitar 25 dApp yang berjalan di Matic Network dan semakin banyak lagi yang masuk setiap minggu.

Jadi, jika kelak kita masuk ke Ethereum 2.0, maka Matic Network tetap fokus pada Layer 2 ini dan terus memberikan kemampuan penskalaan lebih lanjut bagi Ethereum. Singkatnya, perjalanan kami akan seiring dengan perkembangan Ethereum 2.0.

Patut diingat, bahwa peningkatan secara langsung terhadap kemampuan Ethereum tidak semudah yang kita bayangkan. Sebaliknya, dengan membangun Layer 2 terhadap Ethereum jauh lebih mudah dan cepat, ya itu tadi untuk mencapai skalabilitas dan interoperabilitas (kemampuan berkomunikasi dengan jenis blockchain lain, di luar blockchain Ethereum-Red).

Di masa depan, akankah kita melihat stablecoin di Matic Network? Sudahkah tim Anda membuat langkah strategis untuk mewujudkan itu?

Itu pertanyaan yang sangat baik. Ya, Matic akan memadukan USD Coin (USDC) termasuk stablecoin lain seperti DAI untuk menyediakan jalur pembayaran yang stabil di atas Matic Network. Itu adalah bagian dari upaya kami untuk memajukan gerakan keuangan terdesentralisasi (DeFi/Decentralized Finance), yang kami yakini akan berkembang di masa depan.

Memanfaatkan stablecoin tentu bisa “memerangi” masalah volatilitas yang melekat dalam cryptocurrency, pembayaran dan jumlah DeFi semakin banyak dan mudah, dan menarik lebih banyak lagi pengguna.

Faktanya, kami sudah memiliki stablecoin DAI MakerDAO (yang merupakan tulang punggung industri DeFi saat ini) yang dipadukan ke dalam dApp yang sedang dibangun di Matic Network, seperti jaringan pembayaran P2P Incento.

Industri Internet of Things (IoT) puan kian tumbuh dan menghangat kembali berkat semakin popularnya teknologi blockchain. Apa kontribusi Matic Network terhadap sektor IoT itu?

Teknologi IoT melaju dengan kecepatan yang mengejutkan, dan merupakan inovasi yang sangat menarik yang menawarkan keuntungan besar dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, saya yakin sistem IoT kelak bergantung pada transaksi keuangan mikro. Nah, di sinilah blockchain berperan sebagai fasilitator sistem pembayaran mikro itu, menjadi lebih murah, cepat dan beruanglingkup global.

Saat ini terdapat 7 miliar perangkat IoT, tetapi jumlah itu diprakirakan akan meningkat secara parsial menjadi 75 miliar pada tahun 2025. Dengan demikian, untuk mengelola jumlah transaksi mikro harus ada tolak ukur yang efektif, yakni mekanisme pembayaran berbiaya rendah. Infrastruktur Matic Network siap untuk itu dan memang menyokong perkembangan IoT di masa depan. [vins]

Terkini

Warta Korporat

Terkait